TOBASA-Jalan Provinsi di Toba Samosir pada ruas lintasan jalan Medan - Silimbat - Silaen - Habornas (Habinsaran, Borbor, Nassau) saat ini mulai dikuasai oleh lobang besar yang mengangga, siap siap terkam korban. Dengan kondisi jalan yang memprihatinkan, warga pun ikut meradang.

Jalan provinsi penghubung 3 Kecamatan di Kabupaten Tobasa dengan ibu Kota Propinsi Sumut (Kodya Medan) ini sudah beberapa tahun terakhir ini dalam kondisi keadan rusak parah. Tampak disepanjang ruas jalan dalam beberapa Kilo Meter (KM) panjangnya dalam keadaan kupak kapik dan sangat menghawatirkan para pengguna jalan.

Berdasarkan pantauan Gosumut Rabu, (10/7/2019) di sepanjang ruas jalan mulai dari Kota Silaen - desa Simanobak - desa Ombur - desa Matio - desa Buluduri hingga sepanjang jalan mendekati Kota Parsoburan sebagai ibu kota Kecamatan Habinsaran di beberapa titik pada ruas  badan jalan banyak Jalan yang hampir putus karena tepiannya longsor akibat digerus air hujan yang mengalir dari ruas aspal badan jalan Provinsi.

Di badan jalan yang kupak kapik nampak banyak lobang lobang jalan yang kedalamannya bervariasi mulai dari kedalaman +_ 15 Cm sampai kedalaman +_25 Cm membuat semua mobil yang melintasinya harus ekstra hati hati. Karena disaat melitasinya mobil harus pelan dan nampak seperti mau tumbang karena bergoyang ke kiri dan kenan akibat lobang jalan yang lumayan dalam.

Berdasarkan informasi dari para warga disepanjang jalan Propinsi Medan - Silimbat - Silaen - Matio - Habornas (Habinsaran, Borbor, Nassau) ini menjelaskan  kepada Gosumut di beberapa tahun terakhir ini dengan kondisi jalan yang rusak parah saat ini sudah banyak menelan korban kecelakaan, apalagi para pengendara sepeda motor. Para korban ada yang luka parah hingga patah tulang dengan sepeda motor rusak parah. Juga banyak kendaraan roda 4 yang sampai patah Per dan patah as roda.

Cepatnya rusak jalan ini ditengarai karena seringnya dilintasi mobil truck pengangkut kayu Balok yang bertonase berat melebihi kapasitas kemampuan jalan. Truck pengankut kayu balok tersebut adalah milik beberapa pengusaha besar yang disinyalir di bekingi oleh oknum aparat.

"Buktinya mereka bebas melenggang lewat tanpa ada razia ataupun penangkapan dari pihak berwajib," ujar B.Sianipar (63) warga desa Ombur Kecamatan Silaen.

J.Pardosi (57) warga Buluduri Haninsaran kepada Gosumut mengatakan, Pada puncak perayaan HUT Pemkab Tobasa yang ke 20 Pada tanggal (9/3/2019) di Lapangan Sisingamangaraja XII Parsoburan Habinsaran Gubernur Sumatera Utara Mayjend Purn TNI Edy Rahmayadi sudah melewati atau melintasi jalan ini bersama dengan istri dan rombongannya dari Gubernur Sumut.

Saat itu Gubernur bersama istri dan rombongannya melintasi jalan ini dengan kondisi seperti saat ini juga dengan keadaan kupak kapik dan berlobang lobang serta di beberapa titik ada ruas badan jalan yang hampir putus badan jalannya. "Saat itu Gubernur Edy Rahmayadi adalah menjadi tamu undangan kehormatan Pemkab Tobasa pada puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke - 20 Kabupaten Toba Samosir. Mengapa pak Gubernur tidak merasakan ada yang aneh dengan kondisi jalan, " terang J.Pardosi.

"Gubsu mungkin enggan membuat program pembangunan ke daerah ini makanya jalan Propinsi ini tidak ada pembangunan hingga saat ini tahun 2019. Tetapi kalau beliau enggan ke Tobasa kenapa kemarin dia datang menghadiri HUT Tobasa,bisa jadi kedatangannya untuk memastikan keadan daerah ini akan kebutuhan pembangunan untuk di relisasikan," ujar warga lainnya.

Bebera warga juga meberikan komentarnya, "mungkin juga karena pada saat Pemilu Gubernur yang lalu suaranya pak Edy sedikit dari daerah ini, makanya pembangunan jalan ini terkendala. Ditambah dengan Bupati Tobasa dan Anggota DPRD Tobasa tidak "mampu" membawa dan mengusulkannya didalam rapat usulan pengajuan pembangunan di Propinsi karena mereka masih sibuk mengatur paket "Parbagianan" jelang akhir jabatannya para anggota Dewan terhormat Kabupaten Tobasa," kata S.Sianipar (64) warga Ombur ini sembari di amini beberapa warga lainya dengan nada kecewa.*