TEBINGTINGGI-Dua bulan pelaku pencurian sepeda motor yang terekam CCTV dilokasi jalan Thamrin nomor 44, Kelurahan Pasar Gambir, Kecamatan Tebingtinggi, Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara, tepatnya di pakiran Irian Supermarket pada tanggal 27 april 2019, sekira pukul 16:30 WIB hingga saat ini pelaku belum juga tertangkap oleh Polres Tebingtinggi, alasannya karena diviralkan. Kedua pelaku melakukan aksinya dengan mengendarai sepeda motor jenis honda Beat warna merah putih yang sudah terlihat jelas nomor plat polisi yang terekam CCTV. Tapi sayangnya hingga kini belum ada kabar apa apa.

Korban juga sudah mengadu, hal ini berdasarkan Surat Tanda Penerimaan laporan nomor STPL/158/IV/2019/SPKT. TT. Tepatnya pada tanggal 28 April 2019 sekira pukul 10:50 WIB.

Korban bernama Ridho Setiawan (19) warga payanibung, Desa Seibuluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai, melaporkan kehilangan satu unit sepeda motor jenis Honda NF 125 tahun 2012 dengan nomor polisi BK. 6954 NAG warna hitam abu-abu sesuai laporan SPKT, korban mengalami kerugian sebesar Rp.10.000.000.

Kepada Gosumut korban menceritakan awal kejadian maupun sampai saat ini, kasus pencurian tersebut sudah berjalan dua bulan lebih, tapi belum tertangkap tersangkanya.

"Padahal sudah jelas, bukti -bukti terduga pelaku pencurian sepeda motor milik keponaan kita didepan mata, bahwa pelaku masih tinggal di wilayah hukum setempat, bahkan kediaman pelaku juga sudah diketahui dan barang bukti sepeda motor aksi pencurian berada dirumah terduga Pelaku. Namun kenapa Polres Tebingtinggi sampai saat ini terduga pelaku pencurian yang terekam CCTV belum juga tertangkap,"Ucap Sugiono, paklek korban yang merupakan wartawan Gosumut.

Menurutnya, pihaknya memiliki banyak bukti- bukti plat polisi yang dikendarai pelaku, dimana pelaku kejahatan sudah dicek di Samsat, teryata kepemilikan sepeda motor milik pelaku pas sesuai alamatnya dan benar jenis kendaraan maupun plat nomor polisi. Ironisnya, setelah tahu keberadaan sepeda motor pelaku, namun pihak kepolisian tidak juga mengambil unit kendaraan curian tersebut, meskipun pelaku sudah melarikan diri. Mengapa kendaraannya tidak ditahan," Jelasnya sugiono dengan nada kesal.

Bahkan, lanjut Sugiono, setelah mencari kepastian soal kendaraaan pelaku tidak ditahan, kemudian dua paklek korban Sugiono bersama Budinono yang juga sebagai jurnalis Beritalima menanyakan hal ini ke Mapolres Tebingtinggi.

"Saat itu, Awalnya saya langsung ingin jumpa Kapolres Tebingtinggi, AKBP. Sunadi, SIK untuk menanyakan tentang kasus pencurian sepeda motor dan sesuai kesepakatan melalui Whatsapp untuk memberikan informasi terhadap terduga pelaku pencurian. Namun sayangnya setiba di Mapolres Tebingtinggi kedua paklek korban yang merupakan seorang jurnalis langsung di arahkan untuk menjumpai Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi, AKP. Ramadani SH. Namun apalah dikata! Setiba masuk diruangan Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi, AKP. Ramadani sempat mengeluarkan amarahnya kepada salah satu paklek korban atas nama sugiono selaku jurnalis Gosumut.

" Ini gara gara kau viralkan dimedia sosial, akibatnya pelaku kabur jauh, padahal pelaku sudah diketahui identitasnya dan sudah target kita,"kata Awak media menirukan ucapan Mantan Kasat Reskrim Polres Sergai sebelumnya.

Namun Gosumut mencoba klarifikasi soal postingan di media sosial," Namun kenapa pesan WhatsApp kita tak ada dibalasan pak soal meminta bantuan tentang kasus pencurian sepeda motor ponaan kita, AKP. Ramadani langsung menjawab,' Saya males balas cat kau semenjak saya bertugas di polres Sergai,"Cetus AKP. Ramadani.

Saat itu juga awak media bercerita, Kenapa pelaku saat ini belum ditangkap padahal jelas pelaku sudah diketahui identitas maupun tempat tinggal, bahkan sepeda motor pelaku yang digunakan untuk kejahatanya masih berada dirumah orang tua pelaku. Bahkan awak media menunjukan foto pelaku sesudah kejadian, pelaku sempat bermain di kota Tebingtinggi, tepatnya di depan Bank Sumut Kota Tebingtinggi dan Simajarunjung Kabupaten Simalungun pelaku sempat selfie saat rekreasi lebaran Idul fitri.

Hal ini berdasarkan pantuan Gosumut yang dikutip akun Facebook pelaku. Saat itu juga Kasat Reskrim AKP Ramadani terkesan terkejut dan tidak mengetahui kalau kendaran yang dipakai pelaku sudah diketahui keberadaanya, tepatnya dikediaman orang tua terduga pelaku.

"Saat itu juga Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi memerintahkan personilnya untuk melakukan pengambilan barang bukti kendaraan tersebut," terang Gosumut saat konfirmasi diruang Kasat Reskrim AKP. Ramadani sebelumnya sambil berpamitan untuk perkembangan berikutnya.

Singkat cerita, awak media Budiono yang merupakan paklek korban Ridho mencoba konfirmasi melalui Via WhatsApp terkait penggrebekan rumah terduga pelaku untuk pengambilan barang bukti kendaranya, pada tanggal (13/6/2019). AKP. Ramadani menjawab" sudah digerebek rumahnya sesuai dengan info dari abg kemarin itu, namun sepeda motor yang digunakan sudah tidak ada dirumah orang tuanya dan kami masih lidik tentang keberadaan sepeda motor dan tersangka manakala sudah termonitor nanti akan melakukan penangkapan bang, nanti kami kabari ya makasih,"balasnya.

" Kalau bisa minta nomor teleponnya bang biar kta cek, makasih."Pesan Kasat Reskrim kepada awak media Beritalima via WhatApp.

Pihak keluarga terutama kedua orang tua korban sangat menyayangkan dengan kinerja pihak kepolisian khususnya Polres Tebingtinggi. "Masak akibat postingan di media sosial menjadi alasan untuk tidak menangkap pelaku pencurian. Jadi buat alasan kalau vidio pelaku pencurian sepeda motor yang di posting di media sosial pelakunya tak bisa ditangkap, ini mustahil," ucap Radi orang tua Ridho dikediamanya.

"Kita iklas kalau sepeda motornya hilang, namun yang kita pertanyakan kenapa sampai saat ini pelaku belum juga tertangkap bahkan pelaku masih juga berkeliaran. Banyak kita lihat pelaku perampokan maupun pencurian yang terekam CCTV di daerah Kabupaten/Kota pelakunya berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian lain, masak ini sudah tahu barang bukti kendaraan maupun kediaman pelaku hingga kini pelakunya belum bisa ditangkap," ucap Radi dengan nada kesal kepada awak media.

Gosumut mencoba konfirmasi ulang kepada Kapolres Tebingtinggi, AKBP Sunadi, SIK melalui via WhatsApp, Selasa(9/7/2019) malam hingga hari ini pada hari Rabu(10/7/2019), Namun sampai saat ini belum bisa memberikan jawaban.**