SERDANG BEDAGAI-pemerintahan Desa Desa Gelam Sei Sarimah, Kecamatan Bandar Khalipah, Sergai diduga tidak transparan dalam mengelolah anggaran Dana Desa (ADD/DD) sumber APBN yang dikucurkan Pemerintah Desa (Pemdes) di Kabupaten Serdangbedagai(Sergai), Sumatera Utara.

Menyikapi hal ini, SM, warga desa Gelem kepada wartawan, Minggu (7/7/2019) menyampaikan dirinya mempertanyakan penggunaan anggaran Dana Desa (ADD/DD) Pemdes Gelam Sei Serimah yang diduga tidak transparan.

"Pasalnya setiap pekerjaan fisik di desa ini tidak ada pemasangan papan nama sehingga menjadi rancu terutama masyarakat sekitar untuk membedakan proyek dinas dengan proyek desa,"ucap SM.

Untuk itu, lanjutnya, ia dan beberapa warga meminta kepada pemerintah kabupaten Serdangbedagai untuk melakukan teguran kepihak Pemdes tersebut dalam pelaksanaan proyek di Desa Gelam Sei Sarimah dari Anggaran Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa(DD) agar melakukan pemasangan papan informasi untuk memberikan data yang tranparan dalam penggunaan ADD/DD.

Menanggapi hal ini, Kuswadi salah seorang tokoh masyarakat kepada wartawan mengatakan hal ini bertujuan untuk mewujudkan transparansi dalam pemanfaatan Dana Desa kepada masyarakat.

"Selain itu sesuai instruksi dari Kementerian Desa yang meminta para Pemdes terutama Kepala Desa untuk transparan dalam pelaksanaan Dana Desa, sesuai dengan aturan undang-undang tentang pemerintah desa,”ucap Kuswadi.

Menurut dia, untuk penggunaan dana desa, Pemdes kedepannya, harus ada perubahan. Pelaksanaan dana desa harus dilaksanakan secara transparan.

“Ini sudah menjadi aturan undang-undang. Untuk itu Pemdes dan kepala desa harus bisa terbuka terkait masalah dana desa. Salah satunya dengan memasang papan informasi tentang pengelolaan dana desa agar masyarakat tahu apa program yang dilaksanakan pemerintah desa dan peruntukan dananya,” Pungkasnya.

Informasi yang dihimpun wartawan, pekerjaan pembangunan di Desa Sei Sarimah diduga hampir merata tidak menggunakan papan nama/ informasi dalam penggunaan proyek dana desa.

Disisi lain pantuan awak media, kondisi kantor desa Gelam Sei Sarimah juga terlihat sangat memprihatinkan.Depan halaman terlihat semak belukar walaupun sudah dilakukan penyemprotan namun setuasinya sangat prihatin tanpa ada penggorekan.

Begitu pekerjaan Rabat Beton di Dusun I, Sei Sarimah juga dipertanyakan warga, pasalnya dikerjakan tanpa papan proyek. Padahal jelas pekerjaan yang sudah berlangsung selama empat hari berjarak sekitar 70 meter tidak diketahui berapa jumlah anggaran dan menggunakan anggaran dari mana.

Menyikapi hal ini, Kades M. Affan dikonfirmasi wartawan membantah tidak adanya papan plang proyek di Dusun I pekerjaan Proyek Rabat Beton.

"Ada bang, di Dusun I ada papan proyeknya," sanggahnya. Namun saat awak media mengatakan masih dilokasi Dusun I pekerjaan Proyek Rabat Beton dan Tembok Penahan Tanah(TPT) yang sudah dikerjakan sekitar 70 meter tanpa ada plang proyek. Kades Gelam Sei Sarimah, M. Affan tak bisa menjawab bahkan mengajak awak media hari selasa untuk bertemu.

"Ada itu bang, Hari Selasa Saja kita ketemu bang, pasti abang paham juga ya kan bang," Cetusnya Kades Gelam Sei Sarimah.*