SERDANG BEDAGAI- Hanya waktu 1 Jam, Team Ospnal unit 1 pidana umum(Pidum) Polres sergai berhasil mengamankan 6 orang pelaku tindak kejahatan di jalinsum Medan- Tebingtinggi, tepatnya di depan Pintu Tol Teluk mengkudu, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai.

Keenam pelaku tersebut melakukan kejahatan tindak pencurian dan kekerasan (perampokan) terhadap mobil kijang innova dengan nomor polisi BK1845JS yang dikemudikan korban Muhammad Zakaria(39) warga Dusun XIV, Desa Firdaus, Kecamatan Seirampah, Sergai. Rabu(3/7/2019) sekira pukul 17:30 WIB dini hari.

Keenam pelaku yang diamankan yakni Yeremian Valentino Sihombing (20), April Tua Manurung (30), Doni Sitorus (26), Hendrix Sirait (24), Rismanto Malau(21),Hebdriko Marbun(26), keenamnya merupahkan warga Desa durian, Kecamatan Panama Labu, Kabupaten Deli Serdang.

Atas peristiwa tersebut, keenam pelaku langsung digelandang ke Mapolres Sergai, Guna Proses lebih lanjut.

Kasat Reskrim Polres Sergai, Ajun Komisaris Polisi, Hendro Sutarno kepada Gosumut diterima melalui whatApp mengatakan awalnya team ospnal mendapatkan informasi bahwa terjadi perampokan (pencurian dengan kekerasan) di jalan lintas Sumatera Medan - Tebingtinggi, tepatnya depan jalan Tol Teluk Mengkudu.

Selanjutnya team opsnal unit I pidum yang dipimpin ketua tim I Aiptu Syaiful Hardim melakukan pengejaran dan dibantu PJR Polda Sumut dan Petugas Jalan tol. "Kemudian sekira pukul 18:30 WIB, pelaku dapat diamankan di pintu Keluar jalan Tol Pulau Kemiri,"ucap AKP. Hendro Sutarno.

Menurut dia, awal kejadian saat itu korban saat mengesek kartu yang akan mau keluar pintu tol Teluk Mengkudu, tiba -tiba dicegat oleh enam orang pelaku dan dipaksa untuk masuk tol kembali, korban langsung lompat dari dalam mobil sambil berteriak perampok karna diduga melakukan penganiyaan terhadap korban.

Kemudian anggota tim opsnal dan petugas Tol dan PJR Tol melakukan pengejaran dan berhasil diamankan.

"Atas peristiwa tersebut korban mengalami luka dan saat ini korban masih dilakukan visum. Para pelaku melakukan menyaru sebagai depcolector, dan masih dalam pengembangan oleh penyidik,"Pungkas AKP. Hendro Sutarno.*