SOLO - Peternak ayam ras di Jawa Tengah dan DIY memprotes anjloknya harga jual ayam hidup yang sudah berlangsung sekitar 10 bulan. Karena terus merugi, para peternak memilih membagikan ayam-ayam ternaknya secara gratis. Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia, Parjuni, mengatakan saat ini harga jual ayam dari peternak hanya seharga sekitar Rp 9 ribu. Harga itu turun sampai 50 persen dari harga normal.

"Sesuai harga acuan dari Kementerian Perdagangan kan harusnya Rp 18 ribu sampai Rp 20 ribu per kg. Ini turun jadi Rp 9 ribu per kg," kata Parjuni saat dihubungi detikcom, Selasa (25/6/2019).

Hal tersebut disebabkan karena adanya jumlah ayam di kandang yang kelebihan 30 persen dari kondisi normal. Mereka menilai pemerintah tidak turun tangan dalam membatasi bibit ayam.

"Sejak September 2018 lalu kita sudah melakukan aksi yang sama, tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjut. Seharusnya ada pembatasan bibit ayam," ujarnya.

"Ayam di kandang kami berlebih, sedangkan pedagang di pasar tetap ambil sesuai kebutuhan. Mereka tetap jual dengan harga seperti biasa, sedangkan kami harganya anjlok," katanya.

Di Solo, pembagian ayam gratis akan dilakukan di lima kecamatan, yakni Laweyan, Jebres, Serengan, Pasar Kliwon dan Banjarsari, Rabu, 26 Juni 2019 mulai pukul 08.00 WIB. Sebanyak 10 ribu ayam disiapkan untuk warga Solo.

"Kami sudah siapkan kupon untuk masyarakat. Rencananya Wali Kota Surakarta akan hadir besok," pungkasnya.

Selain di Solo dan sekitarnya, aksi yang sama juga akan digelar di Kota Yogyakarta. Mereka juga akan membagikan ayam secara gratis kepada masyarakat.***