SITUBONDO - Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksama Muda TNI Edi Sucipto selaku Panglima Komando Gabungan (Pangkogab) TNI Latihan Armada Jaya ke-37 tahun 2019, memimpin uji konsep Rencana Operasi (RO) dengan Tactical Floor Game di Pusat Latihan Elektronika dan Sistem Kendali Senjata (Puslatlekdalsen) Kesatrian Bumimoro, Kodiklatal, Senin (24/6/2019). Kabagpen AAL Letkol Laut (KH) Ag Imam Setiadi dalam siaran persnya mengatakan, dalam skenario latihan yang dibacakan Gubernur AAL dikatakan, perkembangan terakhir yang terjadi di wilayah Jawa Timur, unsur Satgasla PPRC berhasil dilumpuhkan oleh unsur laut Meltim di perairan sebelah barat Kangean. Sedangkan 1 Divisi Satgasrat Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) masih melaksanakan aksi hambat di wilayah Situbondo.

"Merespon situasi krisis tersebut, agar kampanye militer berhasil, "Hari ini saya ingin memperoleh gambaran konsep umum operasi dari Komando Tugas Gabungan (Kogasgab) dan Satuan Tugas Dukungan (Satgasduk) dalam menghadapi invasi meltim tersebut," kata Gubernur AAL.

Kegiatan dilanjutkan, dengan paparan dari masing-masing Satgas, agar bisa menghadapi dan mengatisipasi situasi krisis, yaitu paparan Dansatgasduk Passus, paparan Dansatgasduk Info, Dansatgasdukkes, Dansatgasdukter, Pangkogaslagab, Pangkogasgabfib, Danpasrat, Pangkogasgabratmin dan paparan Pangkogasgab Hantai.

Usai paparan, kegiatan ditunda selama 30 menit, guna pembahasan oleh para staf, dilanjutkan pembahasan Pangkogab TNI dan memutuskan konsep umum kampanye militer, yaitu Komando militer untuk menghancurkan negara Meltim melalui operasi dukungan pasukan khusus, dukungan informasi, kesehatan, teritorial, operasi udara gabungan, laut gabungan, amphibi, Linud, pendaratan administrasi, darat gabungan dan operasi pertahanan pantai pada hari "H" jam "J" selama 18 hari di Mandala Operasi, serta melaksanakan operasi dukungan Passus dan udara gabungan sebagai pendahuluan, selanjutnya melaksanakan operasi dukungan secara berturut-turut, dalam rangka merebut, mempertahankan dan menegakkan kedaulatan NKRI.

Pada kegiatan skenario latihan tersebut, juga dipaparkan, tahapan kampanye militer yang dibantu TNI, Polri dan Pemda serta pokok-pokok yang harus dilakukan oleh satuan bawah, hal-hal yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan.

Gubernur AAL, mengatakan, para pendahulu kita rela berkorban demi terwujudnya kemerdekaan, kita sebagai generasi muda, mengisi kemerdekaan yang bertugas menjaga NKRI. "Kita sebagai taruna-taruna penerus bangsa, generasi penerus, garda terdepan sekaligus benteng terakhir, dengan kehormatan tugas untuk mengembalikan keutuhan NKRI, harus kita sandang dengan sikap perwira."

Acara dilanjutkan dengan nyanyian Hymne Taruna, guna membangkitkan jiwa rela berkorban dan nasionalisme.

Pada kegiatan tersebut juga hadir, Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Dedy Yulianto selaku Direktur Latihan, Pangkoarmada I selaku Panglima Komando Tugas Laut Gabungan, Pangkoarmada II selaku Panglima Komando Tugas Gabungan Amfibi, Pangkolinlamil selaku Panglima Komando Tugas Pendaratan Administrasi dan Pangarmada III selaku Panglima Komando Tugas Gabungan Pertahanan Pantai. ***