LABUSEL - Seorang sopir asal Lampung ditemukan bersimbah darah dan meninggal dunia usai mobil Colt disel BE 9682 FG yang dikendarainya mengalami kecelakaan maut dengan Bus PMS BK 7029 LT di Jalinsum PTPN III Kebun Sei Kebara, Desa Beringi Jaya, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labusel tepatnya di Km 377-378 Medan - Bagan Batu, Senin (24/6/2019) sekira pukul 00.20.

Kejadian tabrak depan ini juga berlanjut hingga terjadi tabrakan beruntun yang tak terelakkan dan membuat sejumlah korban terpaksa harus dievakuasi ke pelayanan kesehatan terdekat.

Informasi yang diterima, kecelakaan beruntun hingga menimbulkan korban jiwa ini berawal saat satu unit mobar colt diesel BE 9682 FG datang dari arah Bagan Batu menuju Medan. Di mana, mobil colt diesel yang dikemudikan Ngatono (45) beriringan di depannya satu unit mobar colt diesel BK 8379 CV.

Selanjutnya cold diesel BE 9682 FG mengambil jalur jalan ke kanan untuk mendahului cold diesel yang ada di depannya. Namun nahas, saat mendahului tersebut situasi jalan tanjakan dan dari arah yang berlawanan yakni arah Medan menuju arah Bagan Batu datang sebuah Bus PMS BK 7029 LT yang dikendarai Condro Supri Nainggolan (32) hingga kecelakaan tak terelakkan.

"Setelah terjadi tabrakan tersebut mobar BE 9682 FG terdorong ke belakang dan membentur bagian depan mobar cold diesel BK 8379 CV yang ada di belakangnya, sehingga terjadi laka lantas tabrak beruntun," ungkap Kasat Lantas Lantas Polres Labuhanbatu, AKP Imam melalui Kanit Laka, Iptu Kando Hutagalung.

Di TKP, lanjut Iptu Kando, bagian depan colt diesel BE 9682 FG remuk hingga menyebabkan Ngatono (45) warga Desa Panca Warna, Kecamatan Wae Serdang, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, meninggal dunia di TKP. Korban dievakuasi ke Klinik Ihsan Cikampak.

Sedangkan pengemudi PMS BK 7029 LT, Condro Supri Nainggolan (32) warga Huta V Samosir Desa Saribu Asih, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, mengalami patah tulang terbuka pada tulang paha sebelah kanan, luka robek di kepala sebelah kanan, luka robek di kepala bagian atas dan dibawa ke Klinik Sehat Cikampak.

Selain kedua sopir, imbuh Iptu Kando, kecelakaan ini juga menyebabkan sejumlah penumpung Bus PMS mengalami luka-luka dan dievakuasi ke sejumlah pelayanan kesehatan.

Berikut daftar nama penumpang Bus PMS yang mengalami kecelakaan :

1. Hasan Sitorus (64) warga Huta V Jawa Dipar, Desa Parhundalian Jawadipar, Kecamatan Hotonduhan, Kabupate Simalungun mengalami luka patah terbuka di kaki sebelah kanan, bagian muka luka koyak, selangkangan paha luka koyak, luka koyak kepala bagian belakang dan dievakuasi ke Klinik Ihsan.

2. Lakhca Rusmihwan (31) warga Jalan Singosari no.37-A Desa Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kabupaten Pematang Siantar mengalami luka lecet di pipi sebelah kanan, bengkak di kelopak mata sebelah kanan, luka lecet di punggung kanan dn dievakuasi ke Klinik Sehat Cikampak.

3. Ali Muda Sinaga (53) warga Hapotakan Sondi Raya, Kabupaten Simalungun, mengalami luka robek di pelipis atas sebelah kanan, luka lecet sebelah kanan dan mendapat perawatan di RSUD Sri Torgamba.

4. Yusrida Br Pasaribu (75) warga Tiga Dolok, Pematang Siantar, mengalami luka robek di pelipis sebelah kanan atas dan mendapat perawatan di RSUD Sri Torgamba.

5. Suwardi (40) karyawan swasta PT. Johan Sentosa Bangkinang mengalami luka robek di hidung dan di mulut. Korban mendapat perawatan di RSUD Sri Torgamba.

6. Jainal Abidin (41) warga Bungo Tanjung Labuk Landai, Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo, mengalami luka koyak di bagian mulut, luka lecet di tangan sebelah kanan dan mendapat perawatan di Klinik Ihsan Cikampak.