TOBASA-Derasnya curah hujan yang turun sejak pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB Jumat, (21/6/2019)  membuat Jalan Lumban Lintong Desa Tambunan Lumban Pea Timur banjir.

Air hujan mengenang dan merendam rumah penduduk disepanjang Jalan Negara Lintas Sumatera desa Tambunan Lumban Pea Timur di dusun Lumban Lintong Kec.Balige. banjir merendam rumah penduduk dengan ketinggian +_ 80 Cm.

Arus air yang membanjiri rumah warga desa setempat juga membanjiri jalan negara lintas sumatera Medan - Balige desa Tambunan Lumban Pea Timur dan air mengalir menyeberangi jalan negara setinggi 10 Cm karena paritan di sisi jalan tidak ada lagi yang berfungsi.

Sarina br Pardede (45) korban banjir kepada Gosumut di depan rumahnya yang terendam banjir mengatakan, banjir ini terjadi karena paritan dan gorong gorong yang menjadi saluran air di sepanjang jalan negara tidak berfungsi. Gorong gorong yang ada saat ini yang memotong jalan negara sebagai saluran pembuangan air sangat kecil dan saat ini tidak berfungsi dan sudah tersumbat.

Senada dengan Sarina, Hamonangan Tambunan (54) korban banjir menjelaskan, kejadian banjir seperti ini sudah sering terjadi dikala musim penghujan turun, banjir akan terjadi lebih cepat dikala curah hujan yang sangat deras seperti hari ini. hari ini hujan turun hanya 2 jam yang dimulai pukul 13.00 WIB dan merendam hampir seluruh rumah disepanjang jalan negara jalinsum ini.

"Cepatnya air merendam rumah kami karena jalan raya sudah lebih tinggi dari pada rumah kami, inilah yang membuat air cepat menggenang dan merendam rumah kami ditambah air tidqk bisa mengalir dari gorong gorong dan paritan sudah tidak ada lagi yang berfungsi," jelasnya.

Ditambahkan Sarina br pardede, kejadian Banjir seperti ini sudah 13 tahun sering terjadi di area ini. Banjir terjadi dikala turunnya hujan karena saluran/paritan sebagai aliran air di sisi jalan tidak ada yang berfungsi. "Kejadian ini sudah jelas dikatahui kepala desa dan sudah 3 kali kepala desa kami berganti namun tidak pernah ada tindakan dari Pemerintah," jelas Sarina.

"Menurut keterangan kepala desa, warga di sepanjang jalan Negara dari dulu sudah sering melaporkan ke Pemkab Tobasa melalui Dinas PUPR, namun hingga saat ini belum ada respon maupun tindakannya," keluh Sirina, korban bajir yang rumahnya terendam setinggi 80 Cm.

Camat Balige Pantun Pardede kepada Gosumut melalui selulernya menjelaskan, dengan kejadian banjir ini, pemerintah Kecamatan sedang berkoordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab.Tobasa untuk antisipasi penampungan dan perlindungan para korban banjir.

"Para korban banjir harus kita pastikan dulu keamanan dan kenyamanan mereka pasca banjir terjadi. Karena rumah para korban saat ini tidak bisa lagi dihuni dan ditempati untuk menunggu air banjir kering, kita amankan dulu para korban dan keluarganya di tempat penampungan sementara mengingat air saat ini masih menggenangi semua rumah warga korban banjir,"jelas Camat.

"Tetapi malam ini, kita bersama dengan Kepala Desa bersama dengan PUPR dan Dinas Perkim Kab.Tobasa sedang berusaha melakukan koorsinasi kepada Dinas PUPR Propinsi Sumut, karena paritan dan gorong gorong di sepanjang Jalan Negara Lintas Sumatera desa Lumban Pea Timur Tambunan adalah milik PUPR Sumut," elas Pantun Pardede.

Faber Tambunan Kepala Desa Lumban Pea Timur Tambunan via selulernya menjelaskan, dirinya selaku Kades bersama dengan Camat Balige Pantun Pardede telah melakukan koordinasi kepada pihak PUPR Propinsi Sumut dan mereka telah mengirimkan perwakilan mereka dari Kec. Lumbanjulu untuk datang mengecek lokasi kejadian banjir.

"Sabtu, (22/6/2019) akan segera ditangani yang diawali dengan mengecek titik titik lokasi permasalahan di tempat banjir serta membuka ruas aliran air dengan menggunakan alat berat untuk mengembalikan bentuk paritan pada Kiri dan Kanan jalan seperti sedia kala," terang Kades.

"Saya selaku Kepala Desa meminta dengan tegas, supaya pihak PUPR Propinsi bertindak tegas dalam hal untuk menertibkan dan mengembalikan ruas badan jalan berikut paritan di kiri dan kanan jalan Negara Lintas Sumatera Desa Lumban Pea Timur Tambunan Balige Kabupaten Toba Samosir sesuai dengan DMJ (Daerah Milik Jalan). Bila ada warga yang bangunannya sampai menggunakan DMJ dan menutupi paritan jalan, pihak PUPR Propinsi Sumut harus membongkarnya dan mengembalikannya kebentuk semula sesuai dengan fungsinya, suapaya kejadian banjir tidak akan terulang lagi kejadiannya," harap Kades.*