MEDAN - Restu dan doa banyak mengalir buat Edy Ikhsan yang akan bertarung di Pilkada Medan pada 2020 mendatang. Salah satunya datang dari Puan Maharani, putri bungsu Edy Ikhsan yang saat ini masih mengenyam pendidikan di Universitas Padjadjaran, Bandung.


Kamis (20/6/2019), Puan menautkan sebuah catatan di akun facebooknya Puan Maharani Ikhsan. Catatan itu banyak mengundang haru netizen.

"Aku pernah mendengarnya berkata buat apa aku mengejar jadi profesor kalau kota kelahiran ku ini tetap bobrok? Maka dipertaruhkannya status pegawai negeri sipil yang ia dapat sejak 31 tahun yang lalu demi memperjuangkan apa yang harus diubah. Bismillah ayah, doa yang terbaik untukmu," tulis Puan disertai emotikon cinta.

Yang lebih mengharukan lagi ketika membaca komentar dari Edy Ikhsan sendiri di status sang putrinya tersebut. Menurut Edy, dirinya harus berani mengambil risiko demi melawan peninggian dan pengabaian hak-hak warga sebagai manusia.

"Puan Maharani anakku, kalau ayah tak berjuang untuk kebaikan bersama, kelak ayah juga akan pergi meninggalkanmu. Menjadi guru adalah pilihan hidup ayah. Namun ayah sudah merasa bahwa Ayah harus berani mengambil risiko yang lebih besar."

"31 tahun menjadi bagian dari rumah besar USU adalah sebuah kebanggaan. Ini pilihan yang sulit Puan, namun biarlah ini mengalir semua. Dan Puan tahu, ayahmu ini bukan seorang ambisius untuk kekuasaan. Namun kali ini, kekuasaan publik itu harus direbut untuk melawan peminggiran dan pengabaian hak-hak warga yang termarjinalkan selama ini. Doakan ayah kuat dan semoga sukses mempertahankan skripsinynya tgl 8 Juli yang akan datang. Salam sayang selalu. EI," tulis Edy Ikhsan dalam komentarnya.

Komentar lain juga datang dari Yusmaeni di status tersebut. Yusmarni mencoba menegarkan hati Puan dan Edy Ikhsan.

"Semoga adikku kuat dan berhasil, do'a menyertai..Aamiiinn," tulis Yusmaeni.

Hingga Kamis (20/6/2019) pukul 21.29 Wib, status Puan telah dikomentari 45 kali, dibagikan 22 kali dan mendapatkan 235 like.

Seperti diketahui, Edy Ikhsan menjadi salah satu nama yang digadang-gadang maju di Pilkada Medan 2020 lewat jalur non partai.

Banyak dukungan mengalir untuk niat Dosen Hukum USU itu untuk memperbaiki Kota agar Medan menjadi lebih manusiawi.