TOBASA-Festival 100 Tenda Caldera Toba Festifal 2019 akan digelar kegiatannya di desa Meat Kecamatan Tampahan mulai tanggal 28 s/d 30 Juni 2019 dengan panitia pelaksana Rumah Karya Indonesia (RKI).

Ketua Rumah Karya Indonesia (RKI) Ojak Manalu saat di konfirmasi Gosumut Minggu, (16/06/2019) di acara Toba Caldera World Musik Festifal bukit Singgolom desa Lintong Ni Huta Kec Tampahan menjelaskan, RKI beranggotakan para kaum anak muda/mudi dan kaum Milenial yang mempunyai keinginan dan hasrat belajar untuk mempelajari dan mengetahui akan berbagai kearifan kearifan budaya lokal di Nusantara yang secara khusus di Sumatera dan kawasan Danau Toba.

Untuk meningkatkan kepariwisataan Danau Toba khususnya pariwisata Kab.Tobasa, RKI bekerja sama dengan Badan Pembangunan Otoritas Danau Toba (BPODT) dan Pemkab Tobasa untuk menyelenggarakan Festival 1000 Tenda dengan ikon "1000 Tenda Caldera Toba Festival" 2019" (TCF).

Kegiatan 1000 Tenda Caldera Toba Festival 2019 oleh  RKI di Toba Samosir tahun ini adalah yang ke 5, dalam konteks 1000 tenda.yang pertama di Tao Silalahi, kedua di Samosir, ke 3 dan ke 4 di Kabupaten Tobasa.

"Alasan memilih di Tobasa karena Rumah Karya Indonesia berkeinginan untuk membuat seluruh peserta bisa belajar dan berinteraksi langsung dengan alamnya secara khsusnya dengan masyarakat adat setempat,"ungkap Ojak.

"RKI menetapkan desa Meat Kec.Tampahan menjadi lokasi1000 tenda Toba Caldera Festival 2019,setelah melakukan survei dan berbagai kajian kajian serta pertimbangan yang kita lakukan di beberapa tempat di Tobasa hanya desa Meatlah yang tepat, karena desa Meat memiliki nilai keunikan tersendiri yang tidak di miliki oleh desa lainnya,"imbuhnya.

Ditegaskan Ojak, alasan kuat menetapkan desa Meat karena meat memiliki desa Adat, kedua desa Meat memiliki sistem pertanaman padi secara serempak tidak ada yang saling mendahului, ketiga karena desa Meat memiliki panorama alam wisata yang sangat eksotis di tambah dengan sikap terbuka warga dalam menerima program pelaksanaan kegiatan ini desa mereka. Kita berharap melalui kegiatan ini, masyarakat desa Meat bisa menjaga, melestarikan dan meningkatkan panorama eksotisnya untuk menjadi lokasi pariwisata yang lebih menarik untuk diminati dan dikunjungi oleh para wisatawan baik dari dalam dan luar daerah serta wisatwan manca negara.jadi kita berkeinginan desa ini menjadi lokasi wisata tetap,"harapnya.

"Dengan acara 1000 tenda ini akan membuka jalan bagi desa Meat untuk dikenal masyarakat bahkan dunia dengan sebutan daerah lokasi pariwisata dan nantinya akan menjadi lokasi kemping bagi para wisatawan," jelas Ojak.

Harapan kedepan, kearifan budaya lokal yang ada dan sudah tumbuh di desa tersebut bisa di apresiasi banyak orang yang datang. Tentunya dengan kedatangan sebagai pengunjung, akan tercapailah pariwisatanya.

Konsep 100 tenda bukan hanya kamping semata melainkan Branding yang telah di rancang oleh Rumah Karya Indonesia dengan berbagai jenis materi kegiatan yang akan di lakukan oleh para peserta 100 Tenda Caldera Toba Festival. Diantaranya, kegiatan kunjungan desa. Peserta dituntut untuk berinteraksi dengan warga masyarakat desa, FGD (Forum Group Discution) nantinya ada 10 forum diskusi menarik yang akan dilakukan oleh para kaum milenial diantaranya diskusi tentang alam dan lingkungan Danau Toba juga ada pertunjukan Seni dan Budaya serta kegiatan panen padi sawah oleh peserta bersama dengan warga desa pemilik sawah pada tanggal 30 pagi.*