SERGAI-Handphone android maupun Handphone biasa berubah menjadi senter saat mati lampu. Tiba tiba saja alat komunikasi ini menjadi semakin begitu berguna.

Setiap kali masyarakat mendapatkan kendala dalam beraktivitas, baik itu jam istrirahat, jam belajar selalu mendapatkan kendala pascanya pemadaman listrik di rayon seirampah. Sehingga sebagian masyarakat, khususnya Desa Leberia, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai mendapatkan ide dengan menggunakan pancaran sinar dari sebuah handphone android sebagai penerang.

"Dampak Pemadaman listrik rayon Seirampah membuat aktifitas anak anak belajar maupun jam istrirahat terganggu. Syukur dirumah ada senter dari sebuah handphone android milik anak kita sehingga bisa mengganti pemadaman listrik," kata Siti (26), warga kecamatan teluk mengkudu kepada Gosumut, Minggu (16/6/2019).

"Dulu orang tua kita kalau ada pemadaman listrik selalu menyediakan lampu sentir (templok) Namun lampu tersebut sudah tak jaman lagi bahkan sudah hilang selama adanya listrik, paling tidak ada pengantinya lilin. Tapi lilin ini juga berbahaya, " ujarnya.

Namun, herannya kenapa setiap adanya pemadaman listrik tidak ada pemberitahuan kepada masyarakat sehingga dugaan PLN rayon seirampah terkesan sudah tak mampu lagi untuk mengambil keluhan masyarakat pasca pemadaman listrik. Bayangkan saja setiap adanya masyarakat yang menunggak rekening listrik pihak PLN cepat kali mereposnya, tapi soal pemadaman listrik terlihat tak ada respon baik itu pengumuman, kesal kali pemadaman listrik," ucap siti dengan wajah kesal.

Hasil pantuan gosumut di Desa Leberia, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai, terlihat sebagian warga terlihat sangat kesal pasca adanya pemadaman listrik tanpa ada pemberitahuan kepada masyarakat, sehingga masyarakat khususnya Desa Leberia mengambil inisiatif menjadikan handphone android sebagai penerang.*