LABUHANBATU - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu pada tahun ini telah menganggarkan dana sebesar Rp 11 miliar untuk kelanjutan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat. Hal ini untuk mendukung keinginan Direktur RSUD Rantauprapat agar pembangunan RSUD terus berlanjut.

Demikian dijelaskan Plt. Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe, Sabtu (15/6/2019) dalam acara halal bi halal di jajaran RSUD Rantauprapat yang dirangkai dengan tepung tawar dan upah-upah calon jemaah haji dari keluarga besar RSUD Rantauprapat yang diselenggaran di Gedung Kesenian Jalan Meranti Rantauprapat.

“Untuk mendukung keinginan Direktur RSUD Rantauprapat agar pembangunan RSUD berlanjut, Pemkab Labuhanbatu telah menganggarkan dana sebesar kurang lebih 11 milyar untuk tahun 2019. Saya ingin RSUD ini menjadi kebanggaan kita, karena peningkatan fasilitas dan pelayanan RSUD Rantauprapat tujuannya agar warga Labuhanbatu mendapat pelayanan yang nemuaskan dengan fasilitas yang mendukung,” jelas Andi Suhaimi.

Menurut Andi Suhaimi, jika dibanding RSUD ini beberapa waktu lalu dengan kondisi hari ini sangat jauh peningkatannya dan saya sangat mengagumi rampungnya pembangunan gedung C yang saat ini di lantai dasar digunakan sebagai Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Ruangannya luas, AC model canggih tidak lagi yang nempel-nempel di dinding. Kemudian ada 2 unit lift untuk naik turun petugas serta pasien ke lantai atas. Saya berani katakan RSUD kita sebagai RSUD yang memiliki IGD terbaik di sejumlah daerah yang ada di Sumatera Utara," jelas Andi Suhaimi.

Sebelumnya, Direktur RSUD Rantauprapat dr H Safril RM Harahap Sp.B dalam sambutannya mengatakan, halal bi halal ini bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan dalam melaksanakan tugas sebagai pelayan di RSUD, yang ingin menjadikan Labuhanbatu Sehat sebagai target kinerja yang harus dicapai.

Dalam kesempatan itu dr. Safril juga melaporkan kondisi dan fasilitas RSUD saat ini, salah satunya nenyangkut gedung C yang lantai dasarnya digunakan sebagai ruang IGD.

"Pak Bupati dan hadirin muungkin diseluruh daerah di Sumatera Utara ruang IGD RSUD kita terbesar dengan fasilitas bad sebanyak 20 unit," kata dr Safril.

Diharapkannya, dengan selesainya pembangunan lanjutan RSUD nanti, pihaknya akan berupaya meningkatkan status RSUD yang saat ini type B menjadi type A minus, hal itu untuk memenuhi target Pemkab Labuhanbatu menjadikan RSUD Rantauprapat bisa bertaraf internasional.

"Saya mohon dukungan dan doa semua pihak agar kami dapat memenuhi target tersebut," kata dr Safril.

Halal bi halal dan tepung tawar serta upah-upah calon jemaah haji tersebut turut dihadiri Sekdakab Labuhanbatu Ahmad Muflih, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Hj. Rosmanidar Hasibuan Andi Suhaimi yang diakhiri dengan mendengarkan tausyiah agama dari Al Ustadz Drs. H. Abdul Hamid Zahid.