MEDAN-Kapolda Sumut, Irjen Pol Drs Agus Andrianto SH MH, Minggu, (16/6/2019) mengunjungi kuil Gurdawara Sri Guru Arjun Devji.

Kunjungan tersebut dilakukan guna mempererat silaturahmi antara Polri, khususnya jajaran Polda Sumut dengan pemeluk agama Sikh dari Suku Punjabi yang ada di wilayah hukumnya. "Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan silaturahmi yang telah terjalin dengan baik selama ini," ujar Irjen Pol Agus didampingi Kabid Humas, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja dan Dir Binmas Polda Sumut, Kombes Pol Yusuf Hondawantri Naibaho menjawab GoSumut sebelum meninggalkan kuil yang terletak di Jalan Mawar Nomor 23 Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Medan Polonia.

Ketika ditanya lebih jauh tentang hal penting yang dibicarakan pada silaturhami tersebut, mantan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Mabes Polri ini dengan lugas mengatakan semua yang dibicarakan penting. "Penting semua. Karena kontribusi kamtibmas semua warga diperlukan," kata Irjen Pol Agus.

Sementara itu, Rajender Singh Riki, tokoh masyarakat Suku Punjabi Sumatera Utara (Sumut) menegaskan pihaknya mendukung penuh program Polri, dalam hal ini Polda Sumut untuk menciptakan kondusifitas kamtibmas. "Kita tegaskan, kami mendukung penuh Polri, khususnya Polda Sumut. Untuk itu, kami imbau kepada seluru umat agar bersinergitas dengan Polri guna menciptakan kondusifitas kamtibmas yang bertujuan untuk mengeliminir gangguan kamtibmas," tegas Riki.

Selain itu, Riki yang juga praktisi hukum ini menambahkan, pihaknya tidak melihat perbedaan yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Kita kedepankan musyawarah. Karena itu, harapan kami kepada Kapolda Sumut untuk menjalin hubungan baik dengan tokoh semua agama. Karena bagi kami, NKRI harga mati," tambahnya.

Senada dengan itu, Sukhjit Singh, Ketua Pengurus Gurdawara Sri Guru Arjun Devji mengatakan, pihaknya sengaja mengundang Kapolda Sumut, Irjen Pol Drs Agus Andrianto SH MH pada peringatan hari meninggalnya Guru Arjun Devi, guru kelima dari 10 guru umat Sikh, untuk memperkenalkan warga dari agama Sikh, Suku Punjabi di Indonesia, khusunya yang berada di wilayah Polda Sumut. "Selain itu, kita sengaja mengundang Kapolda Sumut untuk menyampaikan agar umat Sikh suku Punjabi tidak terpangaruh hoaks, ujaran kebencian dan isu berdimensi Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) dan supaya masyarakat mengerti resikonya jika menyebarkan hoaks serta hal-hal tersebut di atas," katanya.