MEDAN-Kepala UTD, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, dr Ida mengatakan saat ini stok kantong darah di Unit Transfusi Darah (UTD) RSUP Haji Adam Malik kosong. Hal ini disebabkan setiap habis ramadhan yakni sebulan Ramadan dan Lebaran para pendonor sedikit.

Untuk itu, pihaknya berharap melalui media mengajak masyarakat untuk donor darah. Sebab donor darah juga banyak manfaatnya. “Apalagi darah yang kami dapatkan dari pendonor yakni dari masyarakat. Karena darah ini bukan seperti obat yang bisa diproduksi dari pabrik. Yuk lah masyarakat untuk donor darah,” katanya, Jumat (14/6/2019).

Menurutnya, kekosongan stok darah ini lantaran saat bulan Ramadan banyak masyarakat yang berpuasa jadi tidak ada yang mendonorkan darahnya. Sehingga stok darah menjadi kosong dan itu sudah menjadi siklus nasional yang biasa terjadi pada hari besar keagamaan seperti tahun baru, imlek pasti menurun.

Sementara itu, sama halnya di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Kota Medan, stok darah juga menipis. Hampir seluruh golongan darah seperti golongan darah A, B, AB dan O menipis.

Dikatakan Kasi Pelayanan Teknik dan BDRS UTD PMI Medan dr Ira Fitrianti Putri Lubis, hal tersebut terjadi karena permintaan dari rumah sakit membludak, per hari mencapai 150-an kantong darah. Jumlah per hari itu permintaan dari semua rumah sakit.

"Yang saya ingat rumah sakit memerlukan kantong darah antara lain RSUP H Adam Malik, RSU Murni Teguh dan lainnya. Sejauh ini rumah sakit yang perlu dari sekitaran Sumut, tidak ada permintaan rumah sakit dari Provinsi Sumut," urainya.

Faktor lainnya pasca lebaran, PMI tidak ada kegiatan donor. Hanya mengandalkan pendonor yang datang langsung ke Gedung PMI dan itu tidak bisa memenuhi kebutuhan rumah sakit keseluruhan.

"Biasa itu H+7 lebaran mulai kritis. Tapi Inshaa Allah permintaan tetap bisa terpenuhi. Hanya saja kami meminta kepada pihak rumah sakit agar memilah dan memilih kebutuhan yang paling urgent untuk diutamakan," ucapnya.

Ia menegaskan PMI selalu mensosialisasikan manfaat donor darah. Namun pihaknya kembalikan lagi ke masyarakat. "Kadang masyarakat berpikir puasa tidak bisa donor. Terus pas lebaran, pada sibuk silaturahmi, jadi ya tidak ada yang donor bang," ungkapnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk berperan aktif membantu PMI untuk datang langsung ataupun membuat acara donor, agar stok darah di PMI Kota Medan stabil kembali.*