TOBASA-Sebelum acara resmi di buka oleh Bupati, pentas besar untuk pelaksanaan kegiatan acara  Toba Caldera World Music Festival (TCWMF) 2019 di Bukit Singgolom Desa Lintong Ni Huta Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba Samosir tumbang di terpa angin.

Akibatnya, Peresmian pembuakaan TCWMF 2019 yang rencananya diresmikan oleh Bupati Kab.Toba Samosir Ir.Darwin Siagian Jumat (14/6/2019) pukul 16.00 WIB tertunda untuk sementara waktu.

Acara tersebut diketahui di ikuti oleh 3 group musik dari 3 Negara, Mexico, China dan Malaysia dan beberapa undangan dari berbagai belahan nusantara NKRI.

Kapolsek Balige AKP. Ruben Manalu saat di konfirmasi di lokasi, mengatakan dengan kejadian tumbangnya pentas acara Toba Caldera World Music Festival (TCWMF) 2019 di ketahui tidak ada menelan korban jiwa maupun korban luka.

Untuk mendapatkan informasi dan keterangan akan kejadian tersebut dari Penyelenggara kegiatan yakni Rumah Musik Swara Sama dari Medan tidak satupun yang bisa di konfirmasi dilokasi.

Informasi yang berhasil dihimpun Gosumut di lokasi acara, Tumbangnya pentas di tengarai karena tiupan angin kencang sekitar pukul 16.00 WIB. Keterangan beberapa pengunjung yang menyaksikan kejadian sekitar pukul 15.30 angin dari arah Timur (Danau Toba) sudah bertiup kencang dan mulai menggoncang pentas.

Saat itu di atas pentas para panitia dengan IO nya pelaksana kegiatan adalah Rumah Swara Musik Sama dari Medan sedang melakukan pengecekan aliran listrik, Sound Sistem dan beberapa peralatan musik lainnya untuk memastikan semua peralatannya telah beroperasi dengan sempurna.

Tidak berapa lama, angin bertiup tambah kencang dan kuat dan pentas mulai bergerak miring. Mengetahui pentas sudah mulai semakin miring dan mau roboh/tumbang semua petugas yang ada di atas pentas langsung berhamburan lari dari atas pentas.

Saat itu secara perlahan lahan pentas tumbang dan menimpa berbagai peralatan yang ada diatas pentas.

Berbagai komentar dari pengunjung yang berhasil di himpun Gosumut di lokasi mengatakan, bahwa besi pentas itu sebenarnya tidak layak di gunakan di lokasi kegiatan ini.

Alasan tidak layaknya karena besi besi perangkat pentas tipis dan dan ditengarai tidak kuat menahan kuatnya tiupan angin."Karena sekitaran lokasi adalah areal bebas hambatan dari tiupan angin dari setiap arah penjuru angin," tegas Hengki (42) yang pengakuannya adalah salah seorang Dosen Muda di Universitas Negeri Padang (UNP) yang juga sebagai tamu undangan bersama 15 orang rombongannya yang menginap di Hotel Sumatera Balige.

Untuk mengetahui kejadian sesungguhnya atas tumbangnya pentas Toba Caldera World Music Festival (TCWMF) 2019 tidak satupun panitia yang bisa di konfirmasi tanpa alasan yang jelas.

Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Tobasa Drs.Audhi Murphi, SH, M.Si di lokasi membenarkan tumbangnya pentas karena tiupan angin yang lumayan kencang dan kuat.*