MEDAN-Presentase kehadiran aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Pemko Medan mencapai 100 %. Artinya, tidak ada pegawai yang bolos atau tidak masuk kerja tanpa keterangan pasca libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1440 H.

Dari 653 orang jumlah pegawai, sebanyak 551 orang mengikuti apel pagi dan 102 orang tidak masuk kerja karena tugas luar, tugas belajar dan sakit.

Demikian terungkap ketika Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH memimpin apel pagi di hari pertama kerja setelah libur panjang Lebaran di halaman tengah Balai Kota Medan, Senin (10/6/2019).

"Adapun perincian 102 orang ASN yang tidak masuk kerja itu  yakni 86 orang tugas belajar, 8 orang tugas luas dan 8 orang sakit. “Saya berharap ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi,” kata Wali Kota.

Dalam arahannya, Wali Kota lebih jauh berharap agar seluruh ASN di lingkungan Pemko Medan dapat kembali bekerja serius dan penuh tanggung jawab pasca libur panjang. Di samping itu terus meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat serta segera merealisasikan seluruh program kerja yang telah direncanakan.

Wali Kota mengingatkan, ASN dituntut untuk menjadi teladan bagi masyarakat dengan senantiasa bersikap serta berperilaku baik  sesuai undang-undang dan ketentuan yang berlaku. Dikatakannya, sebagai seorang abdi negara dan abdi masyarakat, ASN sudah sepatutnya berkerja dengan penuh keikhlasan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Niatkan dalam hati pekerjaan ini karena Allah SWT untuk menafkahi keluarga. Insya Allah, setiap gerak dan langkah kita senantiasa diberkahi Yang Maha Kuasa,’’ kata Wali Kota.

Tak lupa Wali Kota berpesan agar seluruh ASN senantiasa melakukan evaluasi atas pekerjaan yang dilakukan. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui kekurangan sehingga dapat disikapi dan ditindaklanjuti. Dengan demikian, upaya pembangunan kota dapat terwujud sehingga hasilnya dapat bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

‘’Setiap pekerjaan yang sudah dilakukan hendaknya dievaluasi. Hal tersebut perlu dilakukan agar kita dapat mengetahui kekurangan yang ada sehingga dapat dicari solusi dan segera ditindaklanjuti. Berikan dan lakukan yang terbaik sehingga masyarakat dapat merasakan kehadiran pemerintah di tengah-tengah mereka,’’ pesannya.

Masih dalam suasana Idul Fitri 1440 H, Wali Kota selanjutnya mengajak agar seluruh pihak memanfaatkan momentum lebaran untuk saling bermaaf-maafan. Terlebih, banyak terjadi perselisihan dan salah paham terkait perbedaan pilihan di Pemilu 2019 lalu. Oleh karenanya, Wali Kota berpesan agar menyudahi segala perbedan dan kembali dalam bingkai kerukunan.

‘’Mari kita sudahi segala perselisihan yang terjadi. Pemilu 2019 telah usai, perbedaan pilihan hendaknya tidak membuat kita menjadi terpecah belah. Sekarang adalah waktu yang tepat bagi kita semua untuk saling bermaaf-maaf. Terlebih ini masih dalam suasana lebaran,’’ ajaknya.

Dihadapan Wakil Wali Kota Ir H Akhyar Nasution MSi,  Sekda Kota Medan Ir Wiriya Alrahman MM,  Asisten, Staf Ahli, pejabat eselon III dan IV  yang turut mengikuti apel, Wali Kota menyampaikan permohonan maaf sekaligus mengajak untuk tetap menjaga dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan meskipun bulan suci Ramadhan telah berakhir.

‘’Selama sebulan penuh lamanya kita ditempah dan dilatih untuk melawan hawa nafsu dari segala perbuatan yang tercela. Kiranya hal tersebut tidak hanya dilakukan saat bulan puasa tapi juga dapat diterapkan setiap waktu dalam kehidupan kita sehari-hari. Selain itu, keimanan dan ketaqwaan hendaknya terus kita jaga dan tingkatkan sehingga kita mendapatkan berkah atas hal baik kita lakukan termasuk dalam bekerja,’’ imbuhnya.

Diakhir arahannya, Wali Kota kembali menekankan agar seluruh ASN meningkatkan etos kerja dan kedisiplinan sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. ‘’Ingat, tugas kita adalah melayani masyarakat. Tingkatkan dan berikan pelayanan terbaik. Jika kinerja kita lebih baik, saya optimis Kota Medan akan menjadi kota yang lebih baik di masa mendatang,’’ pungkasnya.

Usai apel, Wali Kota bersama Wakil Wali Kota dan Sekda serta seluruh pejabat saling bersalaman dan bermaaf-maafan. Kegiatan seperti ini sudah menjadi tradisi  dan dilakukan usai apel di hari pertama kerja pasca Hari Raya Idul Fitri guna mempererat tali silaturahmi dan rasa kebersamaan di lingkungan Pemko Medan.*