JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto meminta Polri transparan kepada masyarakat terkait hasil penyelidikan kasus kerusuhan 22 Mei 2019. Polri sendiri masih menggali siapa aktor intelektual alias dalang dari aksi yang memakan sejumlah korban jiwa itu. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Polisi Asep Adi Saputra menyampaikan baik itu sosok dalang, penyuntik dana, hingga investigasi pemeriksaan senjata dan keberadaan peluru tajam pun kini masih dalam proses penyidikan.

"Untuk pendalaman kasus ini, secara anatomi kita sedang mengelompokkan mana yang menjadi aktor intelektual di antaranya, dalam hal ini pemrakarsa, dan siapa yang menjadi pemain lapangan. Itu sedang dipetakan oleh kita," kata Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 10 Juni 2019.

Sejauh ini, lanjut Asep, sudah ada sebanyak 447 orang yang tersangka sebagai tersangka kerusuhan 22 Mei. Sementara 67 di antaranya merupakan anak di bawah umur.

Mereka pun sebagian sudah dipulangkan ke orang tuanya masing-masing. Ada juga yang masih menjalani pembinaan di Rumah Anak Cipayung, Jakarta Timur.

"Masih didalami ya siapa aktor intelektualnya. Sedang dilakukan pendalaman sehingga dari aspek perencanaan, pelaksanaan, sampai eksekusi menjadi bagian proses penyidikan kita," kata dia.

Tim investigasi khusus penanganan kerusuhan, kata Asep, telah dibentuk Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. Tim tersebut bertugas mencari fakta-fakta terkait urutan kejadian, hingga timbul korban.

"Secara prinsip mekanisme, kerja kita tidak sendiri. Kita bekerja sama dengan Ombudsman dan teman-teman Komnas HAM. Kerjasamanya sifatnya adalah pararel, jadi semuanya bekerja. Nanti kita akan mengkonfirmasi hasil dari pada masing-masing. Tentunya semua ini akan dimulai dari aspek penyelidikan terkait kronologisnya," katanya.***