TOBASA-Para warga dan penumpang angkutan umum yang hendak berbelanja ke pasar Porsea resah dan jijik. Saat hujan pasar menjelma seperti kubangan kerbau, ditambah lagi bau busuk dari lobang yang digenangi air. Program sambut "Tobasa Hebat 2021" dipertanyakan.

Hampir diseluruh areal perkiran terminal pasar Porsea berlobang tidak ubahnya seperti kubangan kerbau di areal persawahan karena disetiap lobang tergenang air yang beraroma busuk dan areal terminal juga berlumpur.

"Coba lae lihat, seluruh terminal pasar Porsea ini sudah berlobang lobang dan air mengendap, terminal ini dengan kondisi seperti ini dari sejak 2 tahun yang lalu. Yang paling parah kerusakan terminal ini di tahun 2019 inilah. Kubangan terminal ini semakin meresahkan warga saat hari pekan, ditambah lagi saat turunnya hujan membuat air disetiap lobang tergenang ditambah dengan berlumpur serta beraroma bau busuk," terang Leo Sitorus (37) yang kesehariannya menjadi petugas parkiran di terminal Porsea.

Pantauan Gosumut Minggu, (9/6/2019) kubangan di terminal Porsea memiliki ukuran lebar dan kedalaman yang bervariasi mulai dari Panjang dan Lebar 50 cm s/d 1,5 Meter dengan kedalaman mulai dari 15 CM s/d 25 cm.

M.Manurung (67) Warga yang tinggal di sekitaran terminal porsea kepada Gosumut menjelaskan, rusaknya terminal ditengarai karena air hujan sering mengendap di terminal di kala turun hujan karena air hujan tidak lancar mengalir keparitan yang di depan dan sisi kanan terminal.

"Terminal ini sudah 3 tahun ini rusak tetapi yang terparah baru di tahun 2019 ini. Kami tidak tau apa Pemerintah Kabupaten memperhatikan ini dan apakah ada niatan mereka untuk membangunnya. Sudah sering diterminal ini orang yang melintas dan berpapasan dengan mobil maupun sepeda motor tersiram air kubangan," keluh M.Manurung.

"Kalaupun terminal ini akan dibangun nanti, kiranya pemerintah Kabupaten harus mengawasinya dengan baik supaya pelaksanaan dan pengerjaannya tidak asal jadi oleh oknum pemborong. Janganlah hanya mengejar kwantitas semata dengan mengesampingkan kwalitas fisik pekerjaan, jadinya asal ada saja fisik dan anggaran berjalan taunya usia fisik bangunan hanya mampu bertahan 1 tahun saja lepas itu hancur berantakan," harapnya.

Beberapa warga yang datang ke pasar Porsea khususnya warga seputaran terminal Porsea berikut dengan para sopir angkot dan kendaraan pribadi yang sedang parkir di terminal kepada Gosumut menyampaikan, Dinas terkait seperti Dinas Perhubungan dan Perkim maupun Dinas PU Tobasa sepertinya tutup mata dan seakan tidak mau peduli dan tidak mau tau melihat keadaan terminal Porsea saat ini yang sudah seperti kubangan kerbau di persawahan.

"Setiap hari kita lihat petugas dari Dinas Perhubungan Tobasa bertugas menjaga arus lalulintas di seputaran jalan Kota Porsea ini khususnya di saat hari pekan (Rabu) petugas dari Dinas Perhubungan Tobasa tetap bertugas di terminal ini. Apa mereka tidak melihat dan menyadari hal yang tidak wajar ini?"ungkap M. Manurung.

"Kami berharap, janganlah Kepala Dinasnya hanya sebatas menduduki jabatan saja dan tidak bisa membuat program pembangunan dan mengajukannya kepada Bupati. Apa yang akan mau dibangun demi kebutuhan masyarakat untuk mendukung program Pemerintah Kab.Tobasa Menuju Tobasa Hebat 2021?"imbuhnya.

"Kalau tidak mampu jadi Kadis Perhubungan silahkanlah mengundurkan diri dari Jabatannya jangan masyarakat jadi tumbal kesengsaraan.sekarang jamannya Jokowi....Kerja....Kerja....Kerja....bukan diam menunggu saja. Bagaimana mewujudkan pembangunan "Tobasa Hebat 2021" kalau terminal kota saja begini," keluh warga lainnya.

Kadishub Tobasa Pargaulan Sianipar saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya menjelaskan, sekaitan untuk rencana pembangunan dan perbaikan terminal Porsea sudah pernah diajukan pada tahun 2018 kepada Dinas PUPR supaya dibangun dan di tampung anggaran pembangunannya, tetapi untuk tahun ini Dishub Tobasa tidak ada mengajukannya. Karena saat itu kita juga mengajukan perbaikan jalan masuk terminal yang roboh dan gapura masuk terminal porsea yang sudah rusak," jelas Kadis.

Ketika hal ini di klarifikasi kepada Kadis PUPR Kab,Tobasa via WA selulernya menjelaskan tolong di konfirmasi kepada Dinas Perkim Tobasa. Kepala Dinas Perkim Kab.Tobasa Jonni Lubis saat di hubungi untuk konfirmasi via selulernya tidak aktif selanjutnya Gosumut mencoba konfirmasi via WA seluler milik kadis dengan mempertanyakan rencana pembangunan terminal porsea yang saat ini kondisinya sudah rusak parah dari Dinas Perkim tidak aktif juga.*