SERGAI-Warga Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Provinsi Sumatera Utara keluhkan kelangkahan gas elpiji ukuran 3 kg memasuki hari raya ke tiga.

Kelangkahan Gas elpiji ukuran 3 Kg membuat masyarakat Teluk Mengkudu resah. Warga tidak bisa melakukan aktivitas sehari -hari seperti memasak air maupun memanaskan lauk pauk untuk menyiapkan maupun menyajikan makanan untuk sanak saudara saat merayakan Idul Fitri.

Pantauan Gosumut, Jumat (7/6/2019) masyarakat terutama kaum ibu rumah tangga (IRT) keluhkan aktifitas menyiapkan makanan sehari hari turut terganggu. "Jangankan untuk memasak, memanaskan makanan saja susah. Padahal ini suasana hari raya, makanan yang dibutuhkan banyak karena melayani para tamy yang berkunjung untuk silaturrahmi hari raya,"tutur Rukmini (45) warga Teluk Mengkudu.

Ia nengakui harus menumpang masak di tempat tetangga untuk memanaskan makanan untuk di sajikan ke sanak saudara yang masih merayakan hari raya idul fitri.

"Udah kemana mana bang, cari gas elpiji ukuran 3 kg namun tidak dapat juga. Akhirnya kami menumpang di tempat tetangga untuk memanaskan laok paok agar tidak basi untuk bisa disajikan sama keluarga yang datang ke rumah." ucap Siti, warga yang juga ikut diresahkan gara gara kelangkaan gas elpiji.

Hal serupa dikatakan Parlindungan(33) warga Desa Pasar Baru Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu kepada Gosumut. Ia mengatakan bahwa Desa Pasar Baru sangat sulit mencari gas elpiji ukuran 3 kg. "Bayangkan saja desa Pasar Baru hanya tiga dusun dan 3 Pangkalan Gas elpiji tapi semua tidak ada.Teman- teman khususnya Kecamatan Teluk Mengkudu dimana ya lokasi penjual Gas elpiji ukuran 3 Kg, "ucap Parlindungan dalam akun facebooknya.

Gosumut melakukan penyelusuran ke kios kios di kecamatan teluk mengkudu, ternyata benar gas elpiji ukuran 3 kg sangat sulit didapat bahkan salah satu pedang eceran juga mengeluhkan kelangkahan gas elipiji.

"Heran juga kami bang, biasa gas elpiji sudah masuk namun sampai saat ini gas elpiji juga belum masuk. Kasihan para warga yang beraktivitas sehari hari untuk melakukan kebutuhan Ibu rumah tangga (IRT) tidak dapat membeli gas elpiji alias kosong, "ucap Pedangang Kios eceran yang enggan disebut namanya awak media.*