JAKARTA - Dua anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Demak, menjadi korban pembacokan oleh enam orang tak dikenal, Selasa (4/6) dinihari. Dua korban pembacokan tersebut yakni Mustaqim, 35, dan Hakim, 41. Keduanya dibacok di jalan raya perbatasan Dukuh Sandan dan Dukuh Karanggawang, Desa Sidokumpul, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak.

Menurut korban, kejadian bermula saat anggota Banser yang sedang melakukan pengamanan Lebaran, mendapati enam pengendara dengan tiga sepeda motor berknalpot bising mondar-mandir.

“Karena curiga, kami mencoba menghalau, tapi mereka (pelaku) mengeluarkan senjata tajam berupa celurit dan langsung menyerang kami berdua,” ujar Hakim.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 dinihari. Mustaqim menderita luka tusuk senjata tajam di bagian dada. Sedangkan Hakim mengalami luka di bagian pergelangan tangan.

Akibat pembacokan tersebut, keduanya sempat dirawat secara intensif di Puskesmas Guntur.

Ketua Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kabupaten Demak Nurul Muttaqin mengimbau agar seluruh anggota Banser untuk tidak bertindak sendiri, pascakejadian pembacokan dua anggota Banser tersebut.

“Saat ini kita tetap fokus membantu TNI – Polri dalam pengamanan Lebaran. Kejadian pembacokan yang menimpa dua anggota kami, sudah kami laporkan dan serahkan penuh kepada aparat kepolisian,” ujar Nurul.

Nurul menyampaikan agar saat melakukan pengamanan, seluruh anggota wajib mengenakan seragam dan atribut resmi. “Jika ada hal-hal atau orang yang mencurigakan, segera lapor ke aparat keamanan, dan jangan bertindak gegabah,” tambahnya.***