LABUHANBATU - Plt. Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe dan Sekdakab Ahmad Muflih serta Kasdim 0209/LB melaksanakan sholat Idul Fitri 1440 H bersama ribuan warga masyarakat di Lapangan Ikabina Rantauprapat, Rabu (5/6/2019) yang diimami oleh Juara I MTQ Hafizh 10 juz Tingkat Provinsi Sumatera Utara Nanda Hazmi Hasibuan. Sholat Idul Fitri yang bertemakan “Mari Tingkatkan Silaturrahim dan Perbanyak Maaf Di Hari Yang Fitri Ini Untuk Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Sesama Ummat dan Anak Bangsa” tersebut dimulai pukul 7.30 wib yang dirangkai dengan mendengarkan khutbah Idul Fitri 1440 H/2019 M dari Al Ustadz Drs. H. Ahmad Rujaini Hasibuan yang berjudul ‘Hikmah Puasa Ramadhan’.

Dalam khutbahnya Ahmad Rujaini mengatakan, Bulan yang didalamnya ada satu malam yang apabila diisi dengan ibadah, nilainya lebih utama dari seribu bulan yang diisi dengan ibadah di luar malam itu, itulah malam Al-Qodr.

Dijelaskannya, Puasa memiliki hikmah yang sangat banyak, yang kesemuanya akan menempa dan membawa pelakunya menjadi manusia yang bertaqwa seperti yang menjadi tujuan puasa itu sendiri.

Dari sekian banyak hikmah yang terkandung dalam puasa adalah, melatih umat islam agar merasa takut kepada Allah dan selalu mearasa diawasi oleh Allah.

"Puasa yang kita lakukan tidak ada yang mengetahui selain diri kita dan Allah SWT, Teman akrab kita tidak puasa kecuali melihat sendiri kita berbuka. Bahkan istri yang selalu dekat dengan kitapun tidak tau dengan pasti kalau suaminya puasa. Mengapa hal ini bisa terjadi, jawabnya hanya karena tidak ada rasa takut kepada Allah dan rasa selalu diawasi olehnya, maka ketika ada orang yang bisa mengerjakan puasa dengan benar, akan membuat dirinya terlatih dalam perasaan tetap diawasi Allah, kata Ahmad Rujaini.

Di sisi lain, Ahmad Rujaini mengutarakan dalam khutbahnya, Hanya pejabat yang takut pada Allah dan merasa diawasi Allah yang tidak berlaku semena-mena dan menjadi koruptor serta menyusahkan orang banyak, hanya anak yang takut pada Allah dan merasa diawasi Allah yang akan selalu berbakti pada orang tuanya dan tidak pernah menyakiti hatinya. Hanya ulama yang takut pada Allah dan merasa diawasi Allah yang tidak berani memutar-mutar aturan Allah untuk kepentingan pribadi, golongan dan ambisi serakahnya terhadap dunia, dengan kata lain bila puasanya benar pasti hidupnya terarah dalam kebenaran, bukan hanya menjadikan puasa untuk menutupi keburukannya.

Kegiatan sholat yang dihiasi dengan mendengarkan khutbah Idul fitri 1440 H tersebut dilanjutkan dengan acara halal bi halal di kediaman rumah dinas Wakil Bupati Labuhanbatu yang berlokasi di Jalan Pramuka Rantauprapat.*