JAKARTA - Berbeda dengan tahun lalau, H-2 arus mudik di Bandar Udara (Bandara) Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten terbilang sepi memasuki H-2 lebaran, Senin (3/6/2019). Sepinya pemudik ditengarai lantaran puncak arus mudik sudah terjadi pada 1 Juni 2019 atau H-4 lebaran. Selain itu, harga tiket pesawat yang mahal juga menjadi penyebab sepinya arus mudik di Soetta.

Dari pantauan GoNews.co, di terminal 1B keberangkatan tak terlihat antrian. Suasananya sepi bahkan lebih sunyi dibandingkan dengan hari hari biasa.

Sementara di terminal 2 keberangkatan Bandara Soetta sedikit lebih ramai ketimbang di terminal 1.

Begitu juga dengan terminal 3 Ulitimate Soetta. Di Gate 5 misalnya, tampak lengang dan sunyi.

Hal ini pun dibenarkan oleh Deputi Executive General Manager of Airport Maintenance Soetta, Hartono di posko terpadu mudik Lebaran 2019 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (3/6). "(Saat ini terpantau) normal. Puncak arus mudik juga sudah lewat. Penurunan (jumlah penumpang) terjadi dari semalam. Terhitung sekitar sebanyak 10ribu penumpang di h-4 sampai h-3," katanya.

Dia mengatakan saat puncak arus mudik, bandara memberangkatkan sebanyak 186 ribu penumpang. Data hingga pagi tadi terdapat 42 ribu penumpang yang berangkat. Meski demikian, jumlah ini terhitung lebih besar daripada hari biasa. 

Hartono menyebut ada kenaikan sekitar 50-60 persen dari hari biasa. Jika di hari biasa jumlah penumpang sekitar 90-100 ribu, kata dia, maka selama mudik tahun ini menjadi sekitar 150-170 ribu. 

Untuk penerbangan tambahan (extra flight), pihak bandara memprediksi sekitar 386 penerbangan. Namun hari ini terpantau ada tiga ekstra flight yang dikeluarkan. Namun Hartono enggan menyebut bahwa penurunan jumlah penumpang akibat kenaikan harga tiket pesawat. 

"Sebenarnya lebih ke arah penyebaran transportasi untuk arus mudik. Kita lihat jalur darat dan laut lebih efektif. Ada shifting," katanya. ***