MEDAN-Untuk mengantisipasi dan mengidentifikasi lonjakan harga barang kebutuhan pokok menghadapi Hari Hari Raya Ìdul Fitri Tahun Baru 2019 KPPU Kanwil I bersinergi dengan Pemko siantar memantau pantau harga Pasar Horas Pematang Siantar.

Sidak ini dilakukan langsung Kepala KPPU Kanwil I Ramli Simanjuntak, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Zainal Siahaan, Rangga Iswara Kepala Seksi Penegakan Hukum Distribusi Barang Pokok, Kepala Bulog Sub Divre Pematangsiantar Erlinawati Rambe.

Ramli mengatakan peninjauan langsung harga sembako di pasar tradisional tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen KPPU dalam menjaga stabilitas harga dan pemenuhan pasokan komoditas pangan menjelang hari besar keagamaan dan nasional. Tingginya tingkat konsumsi masyarakat pada bulan-bulan tersebut akan dapat berdampak pada besarnya inflasi secara nasional. Kejadian ini merupakan siklus tahunan yang selalu terjadi.

“Meski harga sejumlah komoditi mulai merangkak naik namun ada juga yang mengalami penurunan, salah satunya harga bawang putih yang akhir-akhir ini melonjak naik, sebelumnya dijual dengan harga Rp.51.000/kg, kini turun menjadi Rp.48.000/kg. Begitu juga dengan bawah merah, mengalami penurunan sebesar Rp.4.000/kg karena harga sebelumnya sebesar Rp.36.000/kg kini menjadi Rp.32.000/kg,” kata Ramli, Jumat (31/5/2019).

Sedangkan harga daging masih relatif stabil, belum ada kenaikan. Berdasarkan pengakuan sejumlah pedagang dari los (tempat penjual) daging, harga daging sapi masih stabil di kisaran Rp.120.000/kg. Mereka memprediksi kenaikan harga daging baru terjadi tiga hari jelang bulan puasa.

“Kemungkinan harga daging sapi bisa naik di kisaran Rp.125.000-Rp.130.000/kg,” katas salah seorang pedagang daging sapi.

Dari hasil pantauannya, Ramli menyampaikan bahwa sampai dengan hari ini tidak terjadi lonjakan harga pangan. Harga kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, cabai relatif stabil. Harga ayam sedikit mengalami kenaikan dimana pasokannya stabil.

“Untuk agen ayam, saya harapkan untuk tidak menaikkan harga secara tidak wajar karena KPPU tetap memantau perkembangan harga, mulai dari kandang pabrikan maupun kadang mandiri,” terangnya.

Rangga Isawara menambahkan bahwa dari sisi stok pangan dan harga, telah dipastikan aman. Untuk menjamin ketersedian pangan menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional, Kementerian Perdagangan akan mendata distributor di seluruh Propinsi.

“Kami akan mendata seluruh Distributor pangan di seluruh Provinsi dan kami juga mengharapkan kerjasama dari Tim Satgas Pangan dan Pemerintah Kota Pematang Siantar. Perlunya meningkatkan koordinasi lintas kelembagaan sebagai salah satu prasyarat yang diperlukan untuk mendukung efektivitas berbagai kebijakan stabilitas harga,” terangnya.

Erlinawati Rambe menyampaikan, bahwa Bulog Sub Divre Pematangsiantar menjamin ketersediaan stok bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ketersediaan bahan pangan pokok seperti beras, gula, tepung terigu, dan minyak telah disuplai sampai menjelang hari raya idul fitri.

Kepala Bulog Wilayah Siantar ini juga menyampaikan bahwa masyarakat dapat mengkonsumsi daging beku sebagai alternatif konsumsi pengganti daging sapi, mengingat saat ini Bulog juga telah menyediakan stok daging beku untuk menjaga gejolak pembelian daging sapi.

Mengakhiri pantauannya, Kepala Kanwil I menegaskan untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga, KPPU akan terus melakukan pemantauan stok dan harga. KPPU juga terus mengawasi para distributor bahan pokok, jangan sampai ditemukan adanya distributor yang menimbun barang atau menahan pasokan. “Untuk agen bawang putih juga saya ingatkan untuk jangan bermain karena harga dari importir sudah kami dapatkan,” pungkasnya.*