ASAHAN-Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Asahan melaksanakan peringatan malam Nuzulul Qur'an tahun 1440 H/ 2019 M di Majid Agung H. Achmad Bakrie, Selasa (21/5/2019).

Kegiatan itu hadiri Plt. Bupati Asahan H. Surya B.Sc, Dandim 0208 Asahan, Danlanal Tanjung Balai Asahan, Wakapolres Asahan, Ketua Pengadilan Negeri Kisaran, Perwakilan Kejari Asahan, Kakan Kemenag Kabupaten Asahan, Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Ketua MUI Kabupaten Asahan, Al Ustadz Dr. H. Hasrad Efendi Samosir, MA yang diundang dari Kota Medan, OPD dan jamaah Mesjid Agung H Ahmad Bakrie.

Plt Bupati Asahan H Surya BSc dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat atas kerjasamanya dalam menciptakan suasana kondusif di bulan suci Ramadhan tahun ini.

"Saya atas nama Pemkab Asahan mengucapkan terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Asahan atas kerjasamanya dalam menciptakan suasana kondusif dibulan suci Ramadhan Tahun ini. Mari terus kita pelihara kesyahduan bulan Ramadhan sampai hari-hari terakhir, kita tingkatkan amal ibadah sehingga prediket taqwa dapat kita peroleh," pungkasnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Asahan itu menjelaskan bahwa Al Qur'an merupakan kumpulan firman Allah sekaligus merupakan peraturan-peraturan Agama Islam. Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah pedoman hidup di dunia menuju akhirat, sekaligus menjadi petunjuk dan pembeda antara yang salah dan yang benar.

"Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia, artinya segala permasalahan kehidupan harus berpedoman kepada Al Qur'an. Al Qur'an sebagai sumber ajaran Islam sudah diyakini dan diakui kebenarannya. Adapun ajarannya meliputi persoalan kemanusiaan secara umum seperti ibadah, ekonomi, politik, sosial, budaya dan pendidikan," tuturnya.

Mantan Wakil Bupati Asahan itu juga menjelaskan bahwa momentum bulan suci Ramadhan dan diturunkannya Al Qur'an merupakan kebangkitan yang hakiki dan hal ini ditandai dengan bangkitnya umat Islam manakala taraf berpikir umat semakin meningkat, bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan hidup, tetapi bagaimana kebutuhan hidup dapat dipenuhi dengan ketaqwaan.

Dalam tausiah, Al Ustadz Dr. H. Hasrad Efendi Samosir, M.A mengatakan bahwa sebagai manusia harus mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada kita, "janganlah kita menjadi manusia yang kufur akan nikmat yang diberikannya".

Beliau juga menyampaikan bahwa Al-Qur'an merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW terbesar, yang mana Al-Qur'an ini merupakan panduan untuk setiap zaman, karena didalam Al-Qur'an terdapat ilmu pengetahuan bagi manusia.*