MEDAN-Laskar Sedekah Medan menyantuni Anak yatim dan dhuafa digedung aula Panti Asuhan Mamiyai di jalan Bromo Medan. Acara dihadiri para donatur dari Persatuan Dokter Gigi Negeri Jiran Malaysia, juga dihadiri oleh pengurus yayasan Mamiyai dan mewakili Duta Abulyatama Indonesia (DAI) Medan.

Dalam tausiahnya Ustd Supian menguraikan berbagai acara digelar untuk menyambut kegiatan Ramadhan, mulai dari pawai simpatik anak-anak sekolah, berbagai kajian dan tausiah pembekalan Ramadhan, bakti sosial dan bazaar murah, sampai dengan tempat pemakaman umum pun ramai diziarahi masyarakat.

"Namun terkadang kita luput memperhatikan bahwa ada bagian kecil masyarakat kita, yang mungkin tidak begitu ceria sebagaimana gembiranya anak-anak yang bisa tertawa dengan ayah dan bundanya untuk menyambut bulan Ramadhan, bahkan bisa jadi, ketika anak-anak kita bisa berpakaian serba baru nantinya di hari kemenangan, mereka hanya bisa melihat dan berharap adanya kebaikan orang lain yang menghampirinya untuk membelikannya pakaian. Ya, merekalah anak anak yatim yang ditinggalkan oleh ayahnya untuk selama-lamanya,"ungkapnya.

Dikatakannya, Ramadhan sebagai bulan agung yang dimuliakan Allah SWT dan Rasulullah SAW, sebagai sarana beramal lebih banyak lagi. "Ditambah lagi membantu menyantuni anak-anak yatim. Adapun tentang keutamaan menyayangi mereka, banyak ayat Al Qur’an dan Hadits Nabi yang menjelaskan hal tersebut,"imbuhnya.

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak mendorong memberi makan orang miskin”. [Al Ma’un : 1-3]. Rasulullah SAW, dalam sebuah hadits shahihnya, bersabda: “Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim di antara dua orang tua yang muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.” [HR. Abu Ya’la dan Thabrani, Shahih At Targhib, Al-Albaniy: 2543]. Begitu istimewanya anak-anak yatim itu, sehingga Rasulullah SAW mengatakan: “Aku dan orang-orang yang mengasuh/menyantuni anak yatim di Surga seperti ini”, Kemudian beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah seraya sedikit merenggangkannya. [HR. Bukhari].

"Mari kita optimalkan Ramadhan dengan mengasihi dan menyayangi anak-anak yatim, karena efek kebaikan dari optimalisasi amal di Bulan Ramadhan akan terus dapat dilanjutkan pada bulan-bulan selanjutnya. Setelah Ramadhan pun kita akan terus menerus ingat dengan anak-anak yatim, karena sesungguhnya mereka pun memiliki hak untuk diperhatikan, bukan hanya di bulan Muharram atau bulan Ramadhan saja", ungkap Ustd Supian.*