ASAHAN-Warga mendadak dihebohkan dengan ditemukan sesosok mayat pria yang kondisinya sempat membusuk sehingga warga pun sulit untuk mengenalinya, Senin (20/5) pagi.

Mayat tersebut ditemukan disalah satu gedung walet yang letaknya di jalan Ir. Sutami, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.

Beberapa warga saat diwawancarai mengaku sulit mengenali jasad tersebut, karena tubuh jasad tersebut sudah sangat parah bahkan sudah mulai membusuk dan berulat.

"Gak tau kami itu mayatnya siapa, sulit untuk mengenalinya, karena sudah parah kondisi nya," jelas salah satu warga.

Berjarak waktu setengah jam dari penemuan mayat tersebut, Personil Polres Asahan tiba di lokasi dan kemudian melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Selanjutnya, jasad pria yang belum dikenal itu pun dimasukan kekantong jenazah dan di evakuasi ke RSUD. HAMS (H. Abdul Manan Simatupang) Kisaran.

Penjaga kamar jenazah saat ditemui Kru Media ini menjelaskan bahwa kondisi mayat tersebut sudah cukup parah.

"Lumayan parah lah bang, sudah membusuk dan berulat bahkan dibagian wajah tulang tengkoraknya sudah nampak timbul," katanya.

Ditempat lain, Kasat Reskrim AKP. Ricky Pripurna Atmaja, SIK saat di konfirmasi di ruang Reskrim oleh Kru Media ini menjelaskan bahwa ditubuh mayat tersebut tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan, namun dugaan sementara pria itu meninggal karena jatuh.

"Tidak ada ditemukan tanda kekerasan ditubuh mayat itu, tapi dugaan sementara meninggalnya pria itu dikarenakan jatuh dari loteng gedung, tujuannya apa masih dalam penyidikan," jelasnya.

"Sudah ada juga yang mengakui sebagai orang tua kandung dari mayat pria itu, saat ini masih kami pintai keterangan bapak dari mayat tersebut," tuturnya.

AKP. Ricky juga mengatakan bahwa jasad korban tidak akan di autopsi karena permintaan keluarga.

"Ndak, ndak di autopsi, karena keluarganya tidak setuju dan tidak mau di autopsi," akhir kata AKP. Ricky.

Diketahui Orang tua (Bapak) pria malang itu bernama Ramlan Sitorur saat usai dipintai keterangan oleh pihak kepolisian di ruang Reskrim Polres Asahan menjelaskan kepada Kru Media ini bahwa anaknya itu bernama Syahrial Sitorus.

"Benar itu anak saya, namanya Syahrial Sitorus, usianya 26 tahun. Selama ini dia tinggal dirumah opungnya, tapi gak tentu juga lah tinggalnya, kesana kesini juga, setau saya kadang mau tinggal di warnet, kalau saya tinggal di Rusun (Rumah Susun) Pemkab Asahan," jelas Ramlan.

Ramlan juga mengaku bahwa dirinya sudah 10 harian tidak bertemu dengan anaknya.

"Uda agak lama juga saya gak pernah jumpa sama Syahrial, mungkin ada 10 hari lebih aku gak jumpa dengannya. Biasanya terkadang dia mau main-main datang kerumah saya," pungkasnya.*