JAKARTA - Gubernur Riau, Syamsuar, kembali membeberkan sejumlah program prioritas pembangunan Provinsi Riau 5 tahun mendatang.

Hal ini Ia sampiakan pada dalam sambutan buka puasa bersama masyarakat Riau Jakarta, di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (18/5/2019).

Menurut Syamsuar, sesuai dengan visi dan misinya saat kampanye, ia akan memprioritaskan setidaknya tiga program pembangunan dalam masa kepemimpinan Syamsuar-Edy Natar.

Ketiganya kata dia, yakni pembangunan Infrastruktur, Pendidikan dan Kesehatan.

"Sebelumnya saya atas nama pemerintah Provinsi Riau, mengucapkan terimakasih kepada para tokoh ulama, cedik pandai, masyarakat dan mahasiwa Riau yang di Jakarta. Karena hari ini Alhamdulillah kita bisa berkumpul dalam rangka berbuka bersama," ujarnya.

"Yang kedua, saya akan menyampaikan, sesuai dengan janji dan visi misi kami bapak-ibu, dapat saya jelaskan, bahwa kami, sudah menyiapkan rancangan pembangunan daerah untuk 5 tahun kedepan, terutama dalam bidang insfrastuktur," tandasnya.

Selain infrastruktur, pendidikan dan kesehatan kata Syamuar, pihaknya juga sudah menyusun program-program yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat Riau, yang mayoritas adalah petani dan petani sawit.

"Program inilah nantinya diharapkan bisa menjadi salah satu antisipasi terhadap efek dari gejolak dunia khususnya Eropa. Karena selama ini, mereka membuat isu soal gambut, kabut asap dan lain-lain, guna menghambat serta menghancurkan harga sawit kita," paparnya.

Dengan program Inilah kata Syamsuar, bisa mengantisipasi semua gejolak termasuk turunya harga karet, sawit dan kelapa di Inhil.

"Alhamdulillah, sekarang ini harga kelapa dan kelapa sawit sudah lumayan bagus. Kami juga mengajak serta meminta pihak Kenteri BUMN dan Perdagangan untuk kembali mengizinkan ekspor kelapa dari Inhil ke luar negeri.

Untuk insfrastuktur kata mantan Bupati Siak ini, di Riau perlu kembali ditingkatkan seiring dengan predikat sebagai Provinsi peringkat ketiga destinasi wisata halal.

"Jadi semua jalan, baik nasional, provinsi maupun kabupaten harus saling konek. Itulah mengapa, kita juga mengusulkan kepada pemerintah pusat, agar jalan-jalan Provinsi menjadi jalan nasional," tegasnya.

Pembangunan infrastruktur lainnya kata Syamsuar, termasuk juga dalam meningkatkan layanan jalan tol, pelabuhan, dan bandara.

"Sekali lagi Alhamdulillah, pelabuhan Roro sudah mulai kita bangun dan segera akan kita rapatkan dengan pemerintah Malaysia pada 17 Juni mendatang, terkait konektivitas ke Malaka. Kemudian untuk Tol Pekanbaru-Dumai juga masih digesa, dan terakhir soal penambahan armada pesawat yang mengangkut penumpang dari Malaysia ke Pekanbaru," ujarnya.

"Pihak MAS sudah akan masuk, dan pihak Air Asia juga akan menambah jumlah pesawat," timpalnya.

Kemudian yang terakhir kata Syamsuar, adalah program ekonomi kreatif berbasis ekonomi halal, yang akan menggandeng Bank Riau Kepri. "Jadi kita akan kembali menggeliatkan perbangkan kita dengan menjadikan Bank Riau Kepri syariah," pungkasnya.***