SIDOARJO - Seleksi dan Pemusatan Latihan Timnas Wanita yang berlangsung di Sidoarjo, Jawa Timur menjadi momen yang istimewa bagi dua pemain asal Sumatera Utara, Nurhayati dan Yersi Gusfina Purba. Kedua pemain yang membela Sumatera Utara pada gelaran Piala Pertiwi beberapa waktu lalu ini tidak menyangka bisa mengikuti seleksi dan pemusatan latihan Timnas kali ini. “Saya awalnya hanya fokus ikut Piala Pertiwi beberapa waktu yang lalu, karena ini kali pertama tim kami ikut berpartisipasi. Tidak pernah ada target atau pikiran bisa masuk daftar seleksi timnas, “ ungkap Yersi.

Yersi yang berposisi sebagai bek ini memang tidak begitu percaya sebelumnya dirinya akan mengikuti seleksi timnas kali ini. Dirinya baru benar-benar yakin setelah mendapat surat resmi dari PSSI kepada Asprov Sumut tentang pemanggilan mengikuti seleksi.

“Waktu datang ke Depok untuk pertandingan Piala Pertiwi, tim Sumatera Utara datang dan pulang ke sana dengan menggunakan bus. Kondisi tidak begitu fit untuk tanding, tapi saya sempat dimainkan saat kompetisi dan dimulai dari bangku cadangan. Empat hari tiga malam untuk menempuh perjalanan dari Medan ke Depok, begitu pula sebaliknya. Sampai di Medan pun saya tidak percaya saya dipanggil seleksi timnas, sampai saya ditunjukkan surat. Sejujurnya badan tidak begitu fit akibat perjalanan. Tetapi setelah mendapat kepastian itu, saya semangat lagi untuk berlatih sebelum ke Sidoarjo”

Pemain kelahiran Panei, Simalungun, Sumatera Utara pada 26 Agustus 1996 ini pun mengaku semenjak ikut seleksi dan pemusatan latihan di Sidoarjo, Jawa Timur, dirinya merasa sangat bersyukur dan terharu karena bisa merasakan atmosfer tim nasional, apalagi dengan berkumpulnya beberapa pemain lain dari daerah lainnya.

“Pakai baju latihan tim dengan lambang Garuda di dada membuat saya bangga sekali. Selama ini tidak pernah terbayangkan dan terpikirkan sebelumnya oleh saya. Saya selalu berpikir, tidak akan saya pernah ikut seleksi ini karena saya masih banyak kurangnya. Ternyata tidak disangka bisa diseleksi dan dilatih oleh coach Rully Nere. Suatu kebanggaan tersendiri. Coach-coachnya juga baik-baik dan ramah, teman-teman serta kakak-kakak di sini juga ramah, tidak sombong seperti yang saya pikirkan sebelumnya” tutupnya

Hal yang sama juga dirasakan Nurhayati. Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini sangat 
terharu ketika dirinya dipastikan akan mengikuti seleksi timnas wanita di Sidoarjo. “Perasaan bangga dan senang karena saya dan Yersi dipanggil mewakili Sumatera Utara untuk seleksi ini. Ketika di seleksi ini, kita tunjukkan terbaik dan maksimal. kalaupun tidak terpilih, yang penting kita berbagi ilmu dan pengalaman bagi teman-teman kita di daerah, apa saja yang kami dapatkan selama latihan di sini, ketika kami pulang nanti.” tuturnya

Sebelum datang ke Sidoarjo, keduanya memang sudah mempersiapkan diri dengan matang. Latihan tambahan khusus pun dilakukan demi mempersiapkan diri bagi keduanya sebelum bersaing dengan pemain pemain dari daerah lain. Pemain kelahiran 12 Januari 2002 ini mengatakan persiapan dan latihan tambahan pun diawasi secara langsung oleh Asprov Sumatera Utara, menyangkut ketahanan fisik dan kemampuan pemain nantinya.


?“Sebelum berangkat kami latihan pagi dan sore hari. Latihan pagi lebih kepada latihan fisik, mulai dari jogging, hingga lari-lari pendek. Sementara pad alatihan sore hari, latihan kombinasi yakni fisik dan bola. Pengulangan latihan di pagi hari dan permainan bola seperti kontrol, passing, crossing dan shooting. Semoga dengan persiapan yang telah kami lakukan sebelumnya di Medan, bisa membawa hasil positif pada seleksi kali ini” tutupnya. ***