ASAHAN-Drum besi berkapasitas 200 liter yang diduga berisikan zat kimia meledak saat dipotong dengan menggunakan grenda listrik, Sabtu (11/5/2019) di bengkel sepeda motor milik Supar warga Dusun V, Desa Sei Lama, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan.

Akibat dari ledakan itu, 4 warga Desa Sei Lama terkena sambaran ledakan sehingga mengalami luka bakar dan saat ini sudah dilarikan di Rumah Sakit Ivan Husada, Desa Sei Kamah II, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan.

Adapun keempat korban tersebut yakni Kiman (60) warga Dusun VII, M. Bayu Wahidin (14) warga Dusun V, Join Manurung (14) warga Dusun VII dan Irfan Aritonang (13) warga Dusun VII, Desa Sei Lama, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan.

Pantauan Wartawan, dari keempat korban terdapat tiga diantaranya mengalami luka bakar yang cukup serius yakni Kiman, Bayu dan Irfan tepatnya dibagian leher, wajah, badan, kaki dan tangan.

Sementara Join Manurung hanya mengalami luka bakar dibagian tangan kiri saja.

Kapolsek Simpang Empat AKP Raymond GM Hutagalung ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa terjadinya ledakan drum itu diduga akibat dari percikan api grenda pada saat drum tersebut dipotong.

"Dengan adanya percikan api tersebut, maka dengan cepat menyambar sisa zat kimia yang masih ada di dalam drum yang dibawah oleh Kiman dari rumahnya untuk dipotong di bengkel sepeda motor milik Supar," jelasnya.

"Pada saat memotong tiba - tiba drum meledak dan terbakar, sehingga mengakibatkan tutup drum terlempar sejauh kurang lebih 20 meter dan mengeluarkan api yang mengakibatkan para korban mengalami luka bakar," kata Kapolsek Simpang Empat.

Selanjutnya, mantan Kapolsek Parapat itu menjelaskan bahwa Kiman memperoleh drum tersebut dari saudaranya yang tinggal di Langga Payung kabupaten Labusel.

Pantauan wartawan dilokasi, Senin (13/5/2019), Personil Polsek Simpang Empat yang di pimpin langsung AKP Raymond GM Hutagalung masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), selanjutnya semua barang bukti langsung diamankan ke Mapolsek Simpang Empat dan ke empat korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Ivan Husada Sei Kamah II untuk mendapatkan pertolongan medis.*