SIGUMPAR-Wakil Bupati Kabupaten Toba Samosir Ir Hulman Sitorus dalam kunjungan kerjanya ke desa Banua Huta dusun Bustak Naborong Kec.Sigumpar Rabu,(8/5/2019) mengunjungi para pengrajin tenun Ulos Batak desa yang menghasilkan tenunan ulos Batak jenis Ulos Pinuncaan khususnya jenis ulos Tuntuman.

Dalam kunjungan kerjanya tersebut Wakil Bupati di dampingi Asisten III Administrasi Umum Parulian Siregar, Kadis Perindakop Marsarasi Simanjuntak, Camat Kecamatan Sigumpar Jaga Situmorang menyaksikan dan mengamati para pengrajin saat melakukan aktifitas menenunnya dengan perlatan tradisonal yang dikerjakan para pengrajin dengan hati hati dan penuh ketelitian untuk menghasilkan tenunan ulos yang lebih berkwalitas.

Dari beberapa hasil kerajinan tenunan ulos yang sudah selesai di kerjakan oleh pengrajin Hulman Sitorus mencoba meraba dan mengamati hasil tenunan Ulos Batak tersebut. Dengan kagumnya ia memuji hasil kerajinan tersebut sembari meraba kehalusan ulos yang sudah selesai ditenun sembari mengatakan, "ulos hasil tenunan ini sangat rapi dan halus dari kebanyakan ulos Batak yang sudah kenal," pujinya.

Pada kesempatan itu Wakil Bupati berbincang dengan salah seorang pengrajin tanpa mengganggu aktifitas pekerjaannya.salah seorang pengrajin br Siagian selaku ketua kelompok pengrajin tenun ulos Batak desa Banua Huta kepada wakil Bupati menyampaikan harapan mereka.

"Dari ulos hasil tenunan masing masing anggota kelompok, kami mendapat penghasilan yang lumayan cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari keluarga apabila didukung dengan pesanan ulos Batak yang kami produksi denganĀ  kerajinan tenun tradisional yang ini bisa berkesinambungan (sustainable) dan tidak mati suri," jelasnya tentang harapan mereka.

Hulman Sitorus merespon keluhan dan harapan para pengrajin dengan menegaskan kepada Kepala Dinas Perindakop Kab.Tobasa supaya market (Pasar) Ulos Batak hasil tenunan para pengrajin tersebut menjadi perhatian serius oleh Kadis Perindakop, dan kelak bisa menjadi ikon pariwisata di Kab.Tobasa dari hasil kerajinan tradisional Batak yang nantinya harus bekerja sama dengan Dinas Pariwisata.

Kadis Perindakop Marsarasi Simanjuntak menyampaikan, untuk mendukung pengembangan dan pemasaran hasil tenunan para pengrajin ulos Batak kepada publik,Dinas Perindakop yang bekerja sama dengan Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kab.Tobasa dengan cara menampung hasil karya kerajinan warga dengan upah yang berpariasi sesuai dengan jenis dan kehalusan ulos Batak yang di hasil oleh masing masing pengrajin.

"Semua ulos hasil tenunan mereka yang berhasil di tampung oleh Dinas Perindakop yang bekerja sama dengan Dekranasda Tobasa di pamerkan serta di pasarkan melalui sekretariat Dekranasda. Karena kelompok pengrajin ini adalah salah satu kelompok pengrajin tenunan Ulos Batak secara TradsionalĀ  binaan Dinas Perindakop Kab.Tobasa," tegasnya.

"Untuk hasil karya kerajinan seperti ini harus kita dalami dan terus kita gali lebih dalam, baik dari misisi filsafatnya, motifnya, bahan bahannya serta peralatannya. Karena nilai dari sebuah hasil kerajinan yang merupakan sebuah hasil karya seni yang dihasilkan secara tradisonal yang dikerjakan dengan apik dan rapi, nilainya akan semakin meningkat," tutur WKil Bupati.

"Ini bisa kita capai bilamana kita bisa dan mampu menjelaskannya kepada publik secara detailĀ  yang dikemas dengan baik dan rapi, dalam hal marketnya nantinya akan menarik minat dunia luar ataupun para wisatawan serta warga masyarakat dari daerah lain untuk mengetahuinya dan kita bisa menarik minat mereka untuk mendapatkannya menjadi sebuah oleh oleh Pariwisata dari Kab.Toba Samosir," tegas wakil Bupati memberi semangat motivasi dan semangat berkarya kepada para pengrajin yang sekaligus juga menjadi isyarat kerja bagi Kadis Perindakop dan jajarannya suapaya tetap eksis memberikan dukungan kepada para pengrajin.*