MEDAN-Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) sudah menyiapkan uang pecahan baru senilai Rp 6,838 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang pecahanan kecil (UPK) dan uang pecahan besar (UPB)‎ di Ramadhan 1440 Hijriah (H).

"Ini komitmen BI untuk memenuhi kebutuhan ?masyarakat Sumut. Kami sudah mempersiapkan itu," kata Kepala BI Sumut, Wiwiek Sisto Widayat dalam acara 'Bincang Bareng Media' di Lantai 8 Kantor BI Sumut di Medan, Kamis, (9/5/2019).

Wiwiek menjelaskan dari Rp 6,838 triliun ?uang pecahan baru disiapkan, terdiri uang pecahanan UPK sebesar Rp 783,776 miliar dan UPB dengan total Rp 6,054 triliun. Angka tersebut, naik sekitar 15-20 persen dari Ramadan dan Lebaran tahun lalu.

"Dibandingkan tahun 2018. Persedian uang pecahan baru ini naik 15-20 persen. Tahun lalu?, sekitar Rp 5,9 triliun. Kita melayani penukaran secara intensif dengan langsung jemput bola ke instansi-instansi," tutur Wiwiek.

Ia menjelaskan ?untuk penukaran uang pecahan baru di 131 titik layanan dilakukan saat bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran nantinya. Kemudian,  juga melibatkan perbankan dengan pelayanan terdapat 70 loket Bank di Medan dan di luar Medan terdapat 8 loket Bank. Untuk penukaran di Perbankan sudah bisa dilakukan sejak 2-16 Mei 2019 dana 20-31 Mei 2019.

"Kita memiliki kas keliling BI dan Perbankan di 15 Pasar di Kota Medan, dimulai ?2 hingga 29 Mei 2019. Kemudian, kita memiliki kas keliling di Lapang Benteng penukaran dilakukan sejak 20-23 Mei 2019 dan 27-29 Mei 2019," ungkap Wiwiek.

Wiwiek menambahkan pihak BI Sumut juga melayani hal serupa di 7 instansi, yakni di Pemprov Sumut, Pemko Medan, Lantamal I Belawan, Polda Sumut, Kejari Medan, Brimob Polda Sumut dan TVRI.

Ia menjelaskan kebutuhan uang pecahan baru sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia dan khususnya di Sumut untuk uang pecahan kecil baru untuk ?dibagikan kepada sanak keluarga pada perayaan Lebaran nantinya. Dengan itu, BI harus siap memenuhi kebutuhan uang tersebut.

"Semua data-data yang ada. Termasuk meminta perbankan rencana penarikan. Mereka sudah menyampaikan sampai akhir bulan ini dan awal Juni diperikaran akan terjadi penarikan sekitar Rp 6,8 triliun. Kami sudah menyiapkan sekitar Rp 8,7 triliun. Kita menyiapkan lebih dari kebutuhan-kebutuhan masyarakat," jelas Wiwiek.*