SERGAI-Tim Lingkungan Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) melakukan tinjauan di perusahaan pengelohan tapioka yang sempat dikabarkan membuang limbah ke anak sungai Seirampah milik PT. Sari Tani Sumatera (STS) berlokasi Desa Cempedak Lobang Kecamatan Sei Rampah, Sergai. Rabu (8/5/2019).

Untuk menyikapi hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sergai, Safriyal Budi kepada Gosumut melalui WhatsApp, Kamis(9/5/22019) mengatakan "Saya sudah dapat laporan dari anggota yang turun kemarin.

"Mereka mencari kebenaran dulu terkait lobang siluman yang seperti dikabarkan pihak Desa Sei rampah dan masyarakat, bahwa lobang siluman yang dikabarkan itu ternyata lokasi ipal yang lama dan itu sudah tidak berfungsi lagi dan sudah menjadi lahan kebun ubi," Ucap Kadus LH Safriyal Budi.

"Setelah anggota saya akan mengambil sampel secara mendadak sehingga pihak perusahaan tidak mengetahuinya dan saat pengambilan nanti akan disaksi pihak desa dan masyarakat," pungkas Safriyal Budi.

Dua Aliansi Sergai Kecewa

Menyikapi hal ini, Dua Aliansi Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) NGO PMBDS Aswad Sirait didampingi Sekretaris Aliansi Jurnalis Hukum (AJH) Sergai Azwen Fadly.SH merasa kecewa dengan hasil tinjauan tim lingkungan Hidup Kabupaten Sergai.

Pasalnya Tinjauan tim Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Sergai ke pengelolaan limbah tapioka milik PT. Sari Tani Sumatera (STS) berlokasi Desa Cempedak Lobang Kecamatan Sei Rampah, Sergai tidak membuahkan hasil.

"Kami merasa kecewa dengan hasil tinjauan tim Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Serdangbedagai di lokasi penggelola limbah tapioka milik PT. Sari Tani Sumatera (STS). Padahal sudah jelas temuan inventigasi di lokasi bahwa air limbah tersebut diduga dibuang oleh pihak perusahan keanak sungai Seirampah. Bahkan air limbah perusahan yang berwarna kehitaman mengalir ke anak sungai Seirampah," ucap Ketua NGO PMBDS Aswad Sirait didampingi Sekretaris Aliansi Jurnalis Hukum (AJH) Sergai Azwen Fadly.SH kepada Gosumut di Seirampah.

Namun anehnya, lanjut Aswad Siraid. Pihak tim Lingkungan Hidup (LH) Sergai tidak sama sekali membawa peralatan maupun hasil pantauan di lokasi baik itu sempel air limbah. Bahkan pihak tim LH hanya melihat atau memantau kelokasi bukan membawa hasilnya limbah tersebut. Padahal sudah jelas kalau air limbah yang berwarna kehitaman yang mengalir keanak sungai Seirampah. Sehingga tim LH Sergai tak membuahkan hasil dari lokasi tersebut.

Sementara pihak tim LH Sergai di lokasi mengatakan bahwa limbah tersebut tidak ada dibuang dan ini sudah termasuk steril, "Jika steril, berani tidak minum airnya,"tegas Aswad Sirait.

Begitu juga saat dikonfirmasi awak media kepada pihak perusahan bahwa pimpinan tidak berada ditempat, hal ini berdasarkan pengakuan pihak satpam.*