SURABAYA - Keberadaan pengajar, pelatih dan pengasuh di Akademi Angkatan Laut (AAL) harus dapat memberi manfaat terbaik bagi kemajuan Akademi Angkatan Laut. Hal itu dikatakan Gubernur AAL, Laksamana Muda TNI Edi Sucipto kepada para peserta paparan Kurikulum AAL dan paparan Latihan Praktek (Lattek) Navigasi Astronomi taruna AAL Angkatan 66 di ruang rapat, Gedung R. Soebijakto, Bumimoro Surabaya, Kamis (9/5/2019). 

“Kemajuan di Akademi Angkatan Laut, selain dipengaruhi oleh proses kegiatan belajar mengajar yang efektif, juga sangat dipengaruhi oleh partisipasi dari masing-masing departemen di AAL untuk selalu menyesuaikan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Gubernur AAL.

Gubernur AAL berharap agar masing-masing departemen di AAL, untuk selalu mengupdate program studi AAL, agar dapat selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi, baik untuk masa kini maupun untuk masa yang akan datang.

Selain paparan kurikulum taruna AAL, juga dilaksanakan paparan tentang Lattek Navigasi Astronomi taruna AAL angkatan 66 oleh Mayor Laut (P) Reynold Steven Langitan, yang juga selaku Palaklat Lattek Navigasi Astronomi tersebut.

Dalam paparannya, Palaklat Lattek Navigasi Astronomi menyatakan bahwa tujuan Lattek Navigasi Astronomi ini, selain untuk melatih dan mempraktekan para taruna AAL agar mampu menerapkan teori yang telah diperoleh di kelas seperti perhitungan sunset/sunrise, moonset/moonrise dan menentukan posisi dengan menggunakan bintang, juga untuk mempraktekan cara menggunakan sextant yaitu alat navigasi di laut yang biasa digunakan untuk mengukur ketinggian benda-benda langit di atas cakrawala sehingga dapat menentukan posisi kapal dengan secara tepat.

“Di dalam praktek di laut, kemampuan keterampilan taruna AAL di bidang navigasi laut dalam menggunakan referensi benda angkasa ini adalah sangat penting sebagai dasar pedoman secara konvensional saat melaksanakan pelayaran”, tambah Mayor Laut (P) Reynold Steven Langitan.

Menurut rencana, pelaksanaan pelayaran Lattek Navigasi dengan KRI Dewaruci ini akan berlayar dengan rute perjalanan dari Surabaya – menuju Makasar – dan kembali lagi ke Surabaya dengan menggunakan KRI Dewaruci pada tanggal 20 Mei 2019.  ***