SERGAI- Ribuan ikan yang mati secara mendadak di aliran Sungai Seirampah dan Sungai Bedagai pada Jumat dan Sabtu kemarin, akhirnya terungkap.

Dua Aliansi Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) NGO PMBDS Aswad Sirait didampingi Sekretaris Aliansi Jurnalis Hukum (AJH) Sergai Azwen Fadly SH berhasil menemukan perusahan yang diduga kuat membuang Limbah Tapioka ke Sungai Seirampah milik pihak PT.STS yang berlokasi Desa Cempedak Lobang Kecamatan Sei Rampah, Sergai.

Hal ini hasil penelusuran awak media, bahwa kedua aliansi tersebut melakukan Penyelisiran sungai Seirampah dan menemukan pipa yang diduga untuk pembuangan limbah yang sengaja ditanam di saluran induk pembuangan limbah ke sungai Seirampah.

"Hasil tinjauan kami dilokasi, ternyata ditemukan pipa pembuangan limbah yang ditanam di saluran induk pembuangan limbah,"ucap Ketua NGO PMBDS Sergai Aswad Sirait yang didampingi Sekretaris Aliansi Jurnalis Hukum (AJH) Sergai Azwen Fadly SH kepada Gosumut, Selasa (7/5/2019) Pukul 14:00 WIB.

"Untuk itu, kami dua Aliansi Sergai meminta Bupati Serdang Bedagai Ir.H. Soekirman untuk segera menindak tegas pihak perusahaan pengelolaan Tapioka milik PT.STS. yang diduga membuang limbah dialiran sungai Seirampah,"imbuhnya.

"Kami juga berharap kepada Dinas Lingkungan Hidup (LH) Sergai maupun pihak Anggota DPRD Sergai segera turun tangan dan melihat keluhan masyarakat, karena sebagian sungai ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat", ujarnya.

         "Kami dari aliansi NGO PMBDS dan AJH Sergai sangat mengecam tindakan perusahaan milik PT. STS yang diduga kuat membuah limbah ke sungai Seirampah menuju sungai Bedagai. Bahkan pihak perusahan sudah melanggar dan harus diberi sanksi tegas sesuai Undang- Undang no.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup,"ujarnya.

Awak media mencoba konfirmasi pihak perusahan untuk menjumpai pemilik perusahan PT. STS, namun sayang pihak perusahan melalui penjaga satpam berdalih bahwa pimpinan tidak ada ditempat.Tidak ada pimpinan, lagi luar kota. Sedangkan Humas lagi keluar kota tidak bisa komentar soal ini , besok bapak bapak datang kembali," ucap Satpam kepada beberapa awak media.*