LABUHANBATU - Kasat Pol Air Iptu Iman Azhari Ginting SH saat ini tengah menggencarkan sosialisasi quick win program Polri di wilayah hukumnya.

Sosialisasi ini dilakukan bersama personel Kapal Polisi Kresna 7004 Direktorat Pol air Baharkam Mabes Polri dalam rangka quick wins program I tentang penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti pancasila, Minggu (28/4/2019) pukul 10.00 di Aula Kantor Kepala Desa Sei Penggantungan, Kecamatan Panai Hilir.

Dalam kesempatan itu turut hadir Kepala Desa Sei Penggantungan Sapon Rinaldi, Katim Panat 1 KP Kresna 7004 Bripka Billy F.M, Kanit Intelkan Polsek Panai Hilir Aiptu Erwin R. Hutahean dan Wakil Ketua BPD Desa Sei Penggantungan Suratman.

Kapolres Labuhanbatu, AKBP Frido Situmorang melalui Kasat Pol Air Iptu Iman Azahri Ginting menjelaskan, pengaruh organisasi radikalisme harus segera dicegah agar tidak menjadikan suatu keresahan di masyarakat dan bisa mengganggu kestabilan sosial. Sehingga perlu dilakukan langkah-langkah untuk membangun opini publik agar masyarakat tidak terpengaruh dengan paham radikalisme.

"Untuk mengkontranya perlu dilakukan upaya meningkatkan pengawasan kepada keluarga untuk menyaring terhadap pengaruh-pengaruh yang menjurus ke radikalisme, selektifitas dalam mengakses informasi di medsos dengan menyelidiki website, kanal dan akun serta lebih jeli/teliti dalam membaca kontennya dan termasuk sumber penulisnya. Saring sebelum sharing," ujar Kapolsek.

Menurut dia, Pancasila adalah idiologi dasar bagi negara Indonesia yang merupakan rumusan dan pedoman yang dibentuk bersama oleh seluruh rakyat Indonesia, sehingga diperlukan penjagaan dan pemaknaan agar tetap utuh menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam Kebhinekaan Tunggal Ika yang berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945.

Iptu Iman juga menjelaskan, sosialisasi ini merupakan rutinitas Pol Air untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat.

"Kita imbau agar jangan mudah terprovokasi oleh isu radikalisme.
Mari kita jaga NKRI.
Kita juga mengimbau kepada masyarakat khususnya nelayan agar menjaga kebersihan lingkungan di perairan sungai dan laut. Satu sampah sejuta bencana," tandasnya.

Sosialisasi ini berlangsung hikmat dan dilanjutkan dengan pemberian bantuan berupa sembako kepada masyarakat yang hadir dalam quick wind program Polri.