ASAHAN-Demi memberikan jaminan kesehatan bagi calon jemaah haji (calhaj), Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan memberikan vaksin kepada 343 calhaj tahun 2019 yang dipersiapkan untuk melaksanakan ibadah suci pada musim haji bulan Juli 2019 mendatang.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Asahan, Saprin Hutahean, mengatakan, dari 343 calhaj, laki laki 139 dan perempuan 204 orang. Pemberian vaksinasi yang bersumber dari dana APBN dan APBD Asahan tersebut dikatakannya bertujuan untuk menangkal penyakit yang datang ke tubuh calhaj yang akan menunaikan rukun Islam kelima di tanah suci Mekah.

"Pemberian kedua vaksinasi sangat penting. Terutama meningitis wajib sedangkan influensa dianjurkan, " ujar Saprin saat berbincang bersama wartawan, Kamis (25/4/2019).

Dikatakannya, bukan menjadi rahasia umum jika di tanah suci banyak masalah kesehatan yang mesti diperhatikan. Ini terjadi karena berkumpulnya manusia dari berbagai penjuru dunia dan Anda tidak bisa memastikan dia sehat.

“Maka dari itu, pemerintah setiap negara melakukan vaksinasi sebelum jamaah bertolak di tanah suci. Vaksinasi yang biasanya diberikan adalah meningitis dan flu,” jelasnya.

Penyakit meningitis menjadi ancaman serius semua jamaah haji. Penyakit ini disebabkan bakteri Neisseria meningitidis. Penyakit ini dapat ditularkan ke antarmanusia melalui droplet dan air liur dengan masa inkubasi penyakit 3-4 hari.

Selain meningitis, penyakit menular lainnya yang perlu diperhatikan adalah influenza. Berbeda dengan batuk-pilek biasa (selesma), penyakit influenza biasanya disertai juga dengan gejala yang lebih berat dan hanya disebabkan oleh virus influenza.

“Jamaah haji diharapkan sebelum terbang ke tanah suci jauh jauh hari, sudah mendapatkan tembok terkuat untuk melawan virus penyebab masalah tersebut,” ujarnya.*