PEKANBARU - Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Lagi, penyelenggara Pemilu di Riau berduka. Seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 01 Des Bedeng Sikuran, Kecamatan Inuman, Ema, meninggal, Minggu, 21 April 2019, pukul 21.00 WIB. Ema meninggal usai mengalami kecelakaan saat pulang usai mengikuti Rapat Pleno di PPK Kecamatan Inuman, Minggu sore, pukul 18.30 WIB.

"Iya benar, anggota KPPS kami ada yang meninggal dunia barusan pukul 21.00 WIB malam ini. Almarhumah meninggal usai mengikuti pleno di PPK dan alami kecelakaan sore tadi," kata Ketua KPU Kuantan Singing (Kuansing), Ahdanan Shaleh, Minggu malam, seperti dilansir GoNews.co dari Kumparan.com.

?Konfirmasi tersebut memastikan informasi berantai yang diterima melalui pesan Whatsapp. Pesan berantai Whatsapp tersebut berbunyi, "Assalamualaikum Wr.Wb. Innaa lillaahi wa Innaa Ilaihi Raaji'uun, Telah Wafat Saudari Kita Ema, Anggota KPPS 1 Desa Bedeng Sikuran, Kecamatan Inuman, akibat Kecelakaan, sehabis pulang menjalankan tugas,"

"Allaahummaghfirlaha warhamha Wa'afihi Wa'fu'anha, Semoga Almarhumah Husnul Khatimah,".

Dengan demikian, sudah tiga penyelenggaran Pemilu di Riau meninggal dunia selama proses tahapan Pemilihan Umum Serentak 2019 ini.

Sebelumnya, Ketua KPPS 02 Desa Bantan Tua, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Suratinizar (33). Ia meninggal saat hendak pulang kerja, Kamis, 18 April 2019, pukul 16.30 WIB usai menabrak pohon kelapa sawit, kemudian ditabrak pickup pengangkut TBS sawit hingga terjepit.

Dua hari berselang, koleganya sesama Ketua KPPS 05 Bengkalis Kota, Bengkalis, Sabtu, 20 April 2019. Ia meninggal dunia usai serangan jantung, Kamis, 18 April 2019, saat memimpin jalannya perhitungan suara.

Tak hanya meninggal dunia, penyelenggara Pemilu tersebut bahkan ada alami keguguran, stroke hingga pingsan serta penyakit akibat faktor kelelahan.***