JAKARTA - Karena alasan non teknis dan bencana alam, KPU menyebut masih ada sekitar 2.249 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang belum melakukan pencoblosan.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman dalam konferensi pers, di Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan Jakarta, Kamis (18/4/2019).

"Sebagian besar didominasi keterlambatan distribusi logistik, dan juga karena adanya bencana alam, misalnya banjir di kota Jambi," katanya.

Untuk informasi detailnya kata Arief, masih dalam proses pengiriman dan penyampaian kepada KPU.

"Tapi jumlah total ada 2.249 TPS yang belum melakukan pemungutan suara dari total 810.193 TPS yang dibentuk KPU, yang apabila dipersentase kurang lebih hanya 0,28 persen yang tersebar di 18 kabupaten kota," tandasnya.

Adapun TPS yang belum melakukan pemungutan suara tersebar di sejumlah wilayah yaitu:

1. Kota Jayapura dengan jumlah 702 TPS.
2. Kabupaten Jayapura 1 TPS
3. Kabupaten Keron 6 TPS.
4. Kabupaten Waropen 11 TPS
5. Kabupaten Intan Jaya 288 TPS
6. Kabupaten Tolikara 24 TPS
7. Kabupaten Pegunungan Bintang 1 TPS
8. Kabupaten Yahukimo 155 TPS
9. Kabupaten Jayawijaya 3 TPS
10. Kabupaten Nias Selatan 113 TPS.
11. Kabupaten Kutai Barat 20 TPS.
12. Kabupaten Banggai 391 TPS.
13. Kota Jambi 24 TPS.
14. Kota Bintan 2 TPS.
15. Kota Banyu Asin 445 TPS.
16. Mahakam Hulu 4 TPS.
17. Kutai Kartenagara 8 TPS.
18. Berau 11 TPS.

"Perlu kami sampaikan juga beberapa kejadian di beberapa wilayah, misalnya ada banjir dan puting beliung yang menyebabkan gangguan pemungutan suara," ujar Arief.

Arief juga mengatakan, jumlah pemilih sampai dengan laporan pada pukul 23.00 WIB, Rabu 17 April 2019, bisa saja dikoreksi karena terus mengalami penambahan dan terus berkembang. "Target kita, masyarakat yang menggunakan hak pilihnya 77.5 persen,” ujarnya.

Untuk laporan dari luar negeri kata dia, saat ini sudah mencapai 65 persen berasal dari 67 PPLN dari total 130 PPLN yang dibentuk KPU di luar negeri. "Untuk jumlah scanning formulir C1 saat ini baru 1,7 persen," pungkasnya.***