MADURA - Polres Sampang berhasil mengamankan 10 bagian peluru dari bentrokan massa di Sampang, Madura - Jawa Timur, Rabu (17/04/2019).

"Selongsong peluru 6 buah dan 4 proyektil peluru," kata Kapolres Sampang, AKBP Budi Wardiman dalam laporannya, Rabu (17/04/2019).

Seperti diketahui dari bentrokan tersebut, 1 orang mengalami luka tembak dan dilarikan ke RS. Sampang.

Jika menghitung proyektil yang sudah diamankan, korban bernama Mansur tersebut dimungkinkan terkena dua pelor.

Peristiwa bermula ketika kelompok Muara Cs. merampas mandat saksi Pileg Kab. Sampang dari Caleg Hanura Dapil IV, Farfar. Perampasan ini, berbuntut perlawanan dari massa yang dipimpin oleh Widjan, Kades Ketapang Daya.

"Massa dari Widjan membawa sajam, massa dari Muara Cs. membawa sajam dan senpi," terang Budi.

Dari hasil penyelidikan, kata Budi, Muara diduga sebagai pelaku penembakan, "dengan melakukan penembakkan beberapa kali ke arah massa kelompok Widjan,".

Ketegangan massa berhasil dinetralisir aparat gabungan dari Kepolisian Polres Sampang, Polsek Banyuates, BKO Polda Jatim dan Kodim 0828 Sampang pada pukul 11.25 WIB.

Seperti diketahui, Sampang memang termasuk area merah atau wilayah dengan tingkat potensi kerawanan pemilu yang tinggi.

Tak heran, 10.863 personel gabungan meliputi 933 personel Polri, 550 personel TNI, dan 7.380 personel Linmas, serta personel bantuan, yakni BKO dari Polda Jatim sebanyak 1.000 personel, dan Kodam V Brawijaya 1.000 personel, dikerahkan oleh aparat untuk pengamanan Pemilu 2019 ini.***