JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, mengkritisi minimnya perdebatan substansif di Parlemen Republik Indonesia. Kritik Fadli, dituangkan dalam sebuah buku berjudul 'Kata Fadli, Catatan-Catatan Kritis dari Senayan'. "Saya kira kita membutuhkan perdebatan. Sayang sekali kita di DPR ini jarang sekali ada perdebatan subtantif, saya kira ini persoalan," kata Fadli saat peluncuran bukunya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (15/04/2019).

Dampak dari minimnya perdebatan substansif itu, kata Fadli, pengambilan keputusan di DPR selalu berujung voting. Padahal, "dalam perjalanan bangsa saya kira kita perlu perdebatan-perdebatan subtantif dengan berbagai macam isu dan ini yang kita perlukan ke depan di dalam pemerintahan maupun parlemen,".

Buku yang dirilis di akhir masa jabatan legislator periode 2014-2019 ini, Fadli menyebutkan, adalah kumpulan ucapan-ucapan, rilis-rilis pendek, dan komentar-komentarnya terhadap berbagai macam peristiwa-baik politik maupun ekonomi-dari hari ke hari selama 4,5 tahun.

"Sebuah kompilasi dari berbagai macam isu, dan isu-isu itu saya tanggapi secara spontan. Dan Tentu berdasarkan juga data. Data-data ini adalah data-data yang ketika itu saya komentari," ujar politisu Gerindra itu.

Turut hadir dalam peluncuran 'Kata Fadli, Catatan-Catatan Kritis dari Senayan', sejumlah tokoh diantaranya; Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, ahli ekonomi Rizal Ramli, peneliti LIPI Siti Zuhro, dan budayawan Betawi Ridwan Saidi.***