PALAS-Warga masyarakat putus sekolah dari berbagai jenjang pendidikan SMA dari berbagai desa dalam wilayah Kabupaten Padang Lawas (Palas) mengikuti prosesi pembelajaran progam pendidikan luar sekolah melalui Setara paket  C di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Palas secara gratis.

Peserta yang mengikuti program setara berjumlah 324 warga putus sekolah setara  Paket C ( Setara SMA) dari 7 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yaitu PKBM Al Mukhlisin jumlah peserta warga belajar 69 orang , PKBM Dermawan ,21 orang, PKBM Salsabila ,102 orang , PKBM Isanul Arif, 47 ,PKBM.Alogo Pulogodang,63 orang , PKBM Anak Bangsa, 6 orang dan  PKBM Istiqomah , 16 orang.

  Demikian data yang diperoleh dari Disdikbud  melalui Ketua PKBM Al Mukhlisin Kabupaten Palas Purba Rambe,Sabtu (13/4/2019).

Menurut Purba Rambe progam pemberantasan buta aksara untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui jenjang paket C adalah salah satu program utama dari pihaknya yang memang sesuai progam pemerintah pusat, sebab setiap warga negara berhak mengecap dan menikmati pendidikan.

  "Bagi peserta yang mengikuti ujian paket C telah mengikuti proses pembelajaran di PKBM," terang Purba.

Sebelumnya Dermawati  S.Pd pengasuh PKBM Dermawan mengatakan peserta warga belajar yang ikut paket C telah terdaftar sebagai warga belajar di Disdikbud Palas.

"Mereka (peserta -red)  telah mengikuti proses belajar serta  bimbingan untuk  materi mata pelajaran seperti bahasa Indonesia, Matematika, PPKN, bahasa inggeris, agama dan beberapa mata pelajaran lainnya,"katanya.

  Menurut Dermawati, progam pemberantasan buta aksara di Kabupaten Palas  yang direkrut dari mereka yang putus sekolah sangat antusias untuk mengikuti ujian paket C ,agar  memperoleh ilmu pengetahuan sekaligus memperoleh  ijazah setara jenjang pendidikan formal yang mereka ikuti.

Penyataan senada juga disampaikan Pengasuh PKBM Alogo Pulogodang Nur Saida Daulay bersama PKBM Ihsanul Arif Nermi Lubis PKBM Sal sabila, Seri Husni Artati Hasibuan dan PKBM Anak Negeri Parlaungan Nasution.

Menurut mereka, dengan mengikuti progran jenjang setara paket C warga putus sekolah memiliki legalitas ijazah sama dengan pendidikan formal.

"Dengan demikian kesempatan peluang bekerja lebih terbuka karena memiliki ijazah tamatan SMA sebagai persyaratan administrasi untuk semua lapangan pekerjaan saat ini,"tandas mereka secara bersama.

Kegiatan pelaksanaan ujian paket C berlangsung selama 4 hari mulai Jumat sampai Senin (15/4/2019) dengan mata pelajaran yang diujikan Bahasa Indonesia , Geograpi, Matematika, Sosiologi, B.Inggris dan PKN.*