MEDAN-Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Bank Sumut menetapkan penambahan modal dan Muchammad Budi Utomo sebagai Dirut.

Penetapan tersebut merupakan hasil rapat yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi di Gedung Kantor Pusat Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Jumat (12/4/2019). Rencana penambahan saham Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut hingga menjadi 50 % dan menetapkan program kerja untuk dua tahun ke depan. "Menetapkan dan mendefinitifkan (Muchammad Budi Utomo) dari Pelaksana Tugas menjadi Direktur Utama. Persetujuan yang bersifat legalitas untuk program yang akan dilakukan dalam dua tahun kedepan," ucap Edy Rahmayadi yang juga sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Sumut.

Edy Rahmayadi yang hadir bersama Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah langsung memberikan pesan pada Dirut Muchammad Budi Utomo. "Dirut baru akan saya minta untuk mengembalikan laba Bank Sumut yang sempat turun, untuk penambahan modal Pemerintah Provinsi Sumatera Utara nantinya akan sampai 50 persen yang saat ini saham Pemprov Sumut di Bank Sumut hanya 41%,” katanya.

Sebelumnya, dalam sambutannya, Edy Rahmayadi berharap Bank Sumut dapat berubah dan berkembang lebih baik lagi.

Sehingga menjadi bank yang besar dan dipercaya oleh masyarakat Sumut. "Pekerjaaan kita hari ini, adalah pekerjaan rutin kita untuk mengevaluasi Bank Sumut, enam bulan lalu saya berdiri di sini sudah sebagai Gubernur Sumut, saya berharap ada perubahan," ucap gubernur.

Gubernur mengatakan, kepercayaan masyarakat terhadap Bank Sumut perlu terus ditingkatkan. "Kepercayaan masyarakat terhadap Bank Sumut ini harus kita pikirkan. Kita bisa bayangkan apa jadinya kalau kepercayaan masyarakat Sumut masih dipertanyakan ke Bank Sumut, bisa-bisa tiap tiga hari sekali kita melakukan RUPS," ujarnya.

Edy Rahmayadi optimis, Bank Sumut bisa lebih baik lagi dan mampu bersaing dengan bank lainnya, jika dikelola secara maksimal dan dipercaya oleh masyarakat Sumut. “Penduduk kita di Sumut sekitar 14.600.000 orang, setengahnya saja menjadi nasabah kita kenapa kok sulit sekali merealisasikanya, untuk itu kami akan rapat dengan pemilik saham bagaimana langkah yang akan kita ambil, masak kita kalah dengan nasabah bank lainnya," ujarnya.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta seluruh pemegang saham membantu Bank Sumut untuk meningkatkan kapasitas permodalan bank daerah tersebut.

Penambahan modal menjadi salah satu hal yang penting dalam meningkatkan performa Bank Sumut kedepannya. "Meski sudah meningkat, tetapi rasionya masih lebih rendah dibandingkan Bank Pembangunan Daerah (BPD) lainnya yang rasionya sudah 22,80%.

Jadi penambahan modal Bank Sumut harus segera direalisasikan," kata Kepala OJK Kantor Regional 5 Sumbagut Yusup Ansori.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Sumut Adbul Manan Nasution menyampaikan, diperlukan langkah-langkah konkret untuk mencapai target pembangunan Sumut lima tahun mendatang. "Untuk lima tahun ke depan kita harus memikirkan langkah-langkah yang kongkret untuk mewujudkan target tersebut, agar terwujud Sumut yang maju, aman dan bermartabat. Oleh karena itu, anggaran pendapatan yang sudah diproyeksikan tersebut haruslah bertumpuh pada kekuatan pendapatan daerah yang bersumber dari potensi daerah," ujarnya.

Dalam rapat tersebut turut hadir Direktur Utama (Dirut) PT Bank Sumut Muchammad Budi Utomo dan para bupati dan walikota se-Sumut.