JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memastikan pihaknya telah mengirim tim ke Malaysia untuk mengklarifikasi langsung kabar tercoblosnya surat suara Pemilu Serentak RI di negeri jiran itu. KPU perlu memastikan semua informasi yang tersebar bukan hoax. "Karna memang beberapa waktu belakangan ini kan ada kasus yang sudah sama-sama kita ketahui, ternyata tidak benar," kata Komisioner KPU, Viryan Aziz kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/04/2019).

"Nah ini kita semangatnya kehati-hatian," Ia menambahkan.

Apakah benar itu surat suara yang dikeluarkan? Apakah benar sesuai dengan prosedur? Apakah benar sesuai dengan rencana yang sudah dibuat oleh PPLN? Adalah hal-hal yang-kata Viryan-perlu diklarifikasi lebih jauh untuk kemudian di plenokan sesegera mungkin.

Tim KPU RI, bertolak ke Malaysia sejak Jumat (12/04/2019) shubuh, bersama-sama dengan perwakilan dari Bawaslu RI. Tim KPU, disebut Viryan, terdiri dari dua komisioner KPU RI, Ilham Saputra dan Hasyim. Belum ada kabar teranyar dari Malaysia hingga saat ini.

Sebelumnya, pada Kamis (11/04/2019), publik dikejutkan oleh video yang diduga surat suara pemilu tercoblos di Selangor, Malaysia. Disebutkan dalam video yang beredar daring itu, surat suara itu tercoblos untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Maruf dan caleg Partai Nasdem, Davin Kirana.

Ada sekitar tiga video yang beredar. Seluruh video menggambarkan situasi penemuan kantong yang berisi surat suara oleh sejumlah warga di Bandar Baru Bangi, Taman Universiti Bangi, Selangor, Malaysia. ***