MEDAN-Kepala dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumut, Dr.Ir Hj Wan Hidayati MSi mengungkapkan pihaknya bekerjasama dengan Kementerian pariwisata mendatangkan travel agent dari Korea dan Arab Saudi demi mempromosikan objek Wisata Sumatera Utara.

Acara itu difasilitasi untuk melihat kawasan wisata di Provinsi Sumut khususnya obyek wisata Danau Toba dan Berusaha. "Mereka akan menyaksikan obyek wisata kita, dan menyaksikan langsung, ke lapangan khususnya obyek wisata Danau Toba dan Berastagi. Hal ini bertujuan agar obyek wisata kita di sana, dapat lebih mudah dijual,"ungkap wan Hidayati didampingi Kabid Bina Pemasaran Pariwisata, H Muklis kepada Gosumut Kamis (11/4/2019)

"Mereka bekerja sambil menyaksikan langsung yang sebenarnya ke lapangan, jadi nggak lama-lama, bekerja sambil berlibur,"Muklis. "Kamis 11 hingga 12 April mereka datang dari Korea ke Kuala Lumpur, dan langsung ke bandara Kualanamo Medan," imbuhnya.

"Tujuannya adalah untuk mengenalkan situasi pariwisata dan tempat tempat wisata yang ada di Sumatera Utara umumnya. Harapannya dengan mereka menyaksikan langsung mereka bisa mengajak para pelancong atau wisatawan dari negara nya kesini, "ungkap Kabid.

Ia mengakui selama setahun terakhir ini dunia wisata Sumatera Utara menurun dan tidak mencapari target yang ditetapkan oleh Gubernur akibat pengaruh bencana yang melanda, seperti stunami, banjir dan sebagainya.

"Para travel agen menysikan langsung kelapangan, terutama di kawasan wisata Danau Toba. Dinas Pariwisata Provinsi Sumut memfasilitasi mereka dari Korea ,"jelas Muklis yang mewakili Kepala dinas kebudayaan dan pariwisata Sumut.

Muklis menjelaskan bahwa, pada tanggal 27 April nanti, sampai tanggal 5 Mei, pihak nya juga mengundang travel Agent asal Saudi Arabia yang juga akan berkunjung ke Sumatera Utara. "Mereka meninjau ke tiga lokasi, yakni paket Malang, Jawa Timur dan Sumut, ini dihendle oleh kementerian pariwisata,"ungkap Muklis.

"Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provsu, Dr Ir Wan Hidayati mengaku sangat mensuppot demi untuk meningkatkan kemajuan wisatawan asing agar datang lagi ke Sumut. "Target kedepan secara Nasional lima ratus ribu wisatawan yang datang ke Sumut. Jadi kita harus bersinergi, tidak bisa hanya pemerintah saja yang bekerja, tapi, para akademisi, komunitas, bisnis, dan media, juga sangat berpengaruh, dan harus benar-benar bersinergi sesuai dengan perannya masing-masing agar dapat mendatangkan para wisatawan asing lagi. Kita ciptakan kondisi aman agar para wisatawan betah berlama lama di negeri kita, "pungkasnya.

Wan Hidayati mengakui karakteristik masing masing wisatawan berbeda beda. "Ada beberapa wisatawan asing yang pola perjalanannya yang unik. Misalnya wisatawan asal Saudi Arabia, mereka sangat senang berkunjung satu keluarga. Ada istri dan anak anaknya. Juga dengan Malaysia. Mereka hobi melancong bareng keluarga," imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengatakan Disbudpar akan mempromosikan keluar obyek wisata Sumut dengan memperbanyak event-event, promosi dan peran masyarakat juga, kalau Disbudparnya siap, maka masyarakatnya disana juga harus siap bersinergi. "Majunya industri pariwisata akan membantu mendongkrak perekonomian masyarakat,"jelasnya mengakhiri pembicaraan.*