TANJUNGBALAI-Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tanjungbalai Agustony berkeyakinan bahwa pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 ini tidak ada kobflik di Tanjungbalai.

"Jika kita bicara wilayah dan mengenal karakter masyarakatnya,Tanjungbalai unik dan ditempati 11 etnik ibarat bunga yang banyak warna."Hal itu diungkapkannya, Rabu (10/4/2019).

Agustony berpendapat, Kesbangpol punya keyakinan tidak ada konflik bahkan persoalan ekonomi hanya terkait laut berkisar 70 persen.Meski Tanjungbalai tidak punya laut,tetapi kepentingan ekonomi cukup banyak dilaut.

"Tanjungbalai mininya Indonesia yang memiliki gambaran kebhinekaan Indonesia.Bagi kelompok agama kita layani dalam wadah FKUB serta tidsk berporos asimilasi tetapi multikultural dan semuanya punya hak dan leranan dalam pembangunan kedepan,"ujarnya.

Menurut Agustony, kenapa sekarang muncul persoalan, dan semua ini tentunya ini efek dari media sosial.Terjadinya benturan di Tanjungbalai kecuali adanya  kepentingan."Mari kita cari akarnya,biar kita berbeda,namun tujuan satu mempertahankan Pancasila dan NKRI,"ajaknya.

Agustony mengimbau pemilik kapal hendaknya menghentikan kegiatan sementara,dan tunggu habis Pemilu ini baru kembali beraktivitas.

"Terkait tentang yang membuat hoax itu bahaya laten, Kami yakin kedepan Tanjungbalai akan menjadi daerah paling toleran,dan tidak lagi intoleransi,"pungkas nya.*