LABUHANBATU - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu menjalin kerjasama antar daerah dalam rangka mendukung pelaksanaan kerjasama Kelitbangan dan inovasi daerah sebagai upaya meningkatkan daya saing dan minat berinovasi dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang dimiliki.


"Dengan mensinergitaskan program, kegiatan, peran dan fungsi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemerintahan, pembangunan, perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat," ungkap Plt. Bupati Labuhanbatu dalam nota pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban Bupati Labuhanbatu Tahun Anggaran 2018 para sidang paripurna DPRD Kabupaten Labuhanbatu, Jumat (5/4/2019) kemarin yang dihadiri para pimpinan DPRD beserta Anggota dan para Kepala OPD di jajaran Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu.

Kemudian dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara yaitu kerjasama tentang Pelayanan Kesehatan Pasien Tuberkulosis (TB) resisten obat bertujuan untuk meningkatkan upaya pengendalian TB sebagai pelaksanaan dari program pengendalian TB kepada pasien dengan terduga dan terdiagnosis TB resisten obat. Selanjutnya kerjasama dengan Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik dalam hal rujukan pelayanan kesehatan.

Disamping itu juga Pemkab Labuhanbatu menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten yang bertujuan untuk meningkatkan kelancaran dan optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam rangka peningkatan pelayanan publik yang memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat dan bertujuan untuk menyelaraskan dan mensinergikan urusan pemerintahan melalui pelaksanaan kerjasama pada bidang-bidang pembangunan daerah.

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu juga menjalin kerjasama dengan Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi peserta kegiatan Jaminan Persalinan (Jampersal). Selanjutnya dengan tetangga Kabupaten Labuhanbatu Utara juga telah menjalin kerjasama diantaranya dengan Rumah Sakit Umum Daerah Aek Kanopan, Puskesmas Simonis dan Puskesmas Kampung Pajak tentang rujukan pasien dalam menyediakan layanan kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Pada Tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu tetap melanjutkan kerjasama dengan pihak ketiga yang telah dilaksanakan sebelumnya, yaitu kerjasama dengan PT. Bank Sumut dalam bentuk kerjasama pengelolaan rekening kas umum daerah Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, dengan prinsip bagi hasil berupa deviden dari saham Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dan jasa giro dari dana kas daerah yang tersimpan.

Pendapatan yang diperoleh dari kerjasama ini adalah jasa giro sebesar Rp.2.511.548.710,- dan bagi hasil laba perusahaan/deviden sebesar Rp.8.725.188.771,-, disamping itu juga alokasi dan pemanfaatan dana CSR Bank Sumut Tahun Buku 2018 untuk Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu sebesar Rp.551.844.040,-. Program CSR PT. Bank Sumut dapat dimanfaatkan pada tiga pilar sasaran CSR atau disebut 3E, yaitu Ekonomi, Pendidikan serta Kewirausahaan dan Lingkungan.

Kemudian, kerjasama dengan BUMN PT. PLN (Persero) dalam rangka pengumpulan dan penyetoran Pajak Penerangan Jalan (PPJ). Pendapatan yang diperoleh dari kerjasama ini adalah Rp.22.512.025.184,-.

Selanjutnya dengan dunia akademisi dilaksanakan kerjasama dengan Politeknik Negeri Medan tentang Percepatan Pembangunan Rantauprapat Smart City melalui pengembangan 6 dimensi Smart City yang menjadi misi pembangunan Kabupaten Labuhanbatu (Smart Governance, Smart People, Smart Mobility, Smart Economy, Smart Enviroment dan Smart Living).

Juga kerjasama dengan Universitas negeri Medan dalam bentuk pemberian Beasiswa bagi Mahasiswa Unimed yang berasal dari Kabupaten Labuhanbatu, penegmbangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan dan kerjasama dengan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau tentang Pengembangan sektor perikanan melalui kegiatan kelitbangan di Kabupaten Labuhanbatu.

Kerjasama denganGlobal Fund untuk AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (GF-ATM), adalah kemitraan publik/pivat yang didedikasikan untuk menarik sumberdaya tambahan dalam sektor privat dan komunitas terdampak (kelompok populasi kunci) adalah sebuah pendekatan baru terhadap pendanaan kesehatan internasional.

Disamping itu juga Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu menjalin kerjasama dengan beberapa organisasi/perusahaan dibidang Kesehatan, Energi, Farmasi, Pendidikan, Asuransi dan Perbankan, Perkebunan, Lingkungan Hidup dan Keagamaan.