PALEMBANG - Masyarakat Sumatera Selatan mengeluh kepada Prabowo Subianto tentang harga komoditas pertanian seperti karet dan kelapa sawit yang terus anjlok.

Sementara itu, masyarakat semakin tercekik lantaran dalam 4,5 tahun terakhir harga sembako, tarif dasar listrik hingga BBM terus naik.

Keluhan itu disampaikan langsung masyarakat kepada Prabowo saat menghadiri kampanye akbar di Lapangan Benteng Kuto Besak, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu, 9 April 2019.

Menjawab keluhan itu, Prabowo berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga karet dan kelapa sawit. Ia mengatakan ada beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk menjaga harga karet dan kelapa sawit. Di antaranya dengan memperkuat industri dalam negeri.

"Harga karet akan kita amankan, kita akan bikin industri sendiri. Kalau negara lain tidak butuh karet kita, kita buat industri sendiri. Yang pasti rakyat harus tersenyum saat masa panen tiba," kata Prabowo.

Salah satu industri yang akan dibangun Prabowo adalah industri mobil dalam negeri. Industri tersebut tentunya membutuhkan beberapa komoditas yang dihasilkan oleh petani-petani Indonesia. Karet misalnya, untuk bahan baku ban. Sementara kelapa sawit digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakarnya.

"Kita akan bangun industri mobil dalam negeri, tapi bukan mobil etok-etok (pura-pura). Mobil butuh ban, jadi butuh karet. Sawit? Sawit apa lagi, kita akan buat bahan bakar mobil," kata Prabowo disambut gemuruh tepuk tangan hadirin.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan, visi untuk membangun industri dalam negeri berpijak pada prinsip bahwa Indonesia harus mandiri, harus berdiri di atas kaki sendiri.

"Kalau elit berjuang untuk rakyat, maka tidak akan kebingungan dengan anjloknya harga. Prabowo-Sandi punya banyak rencana untuk sejahterakan rakyat. Kita percaya pada kemampuan diri sendiri," kata Prabowo.***