MEDAN - Kader PKK menjadi ujung tombak yang mampu memberdayakan masyarakat dalam berpartisipasi untuk menyejahterakan keluarga dan masyarakat melalui 10 program pokok PKK antara lain PHBS dan sebagainya. “PKK memiliki peran strategis untuk membantu pemerintah desa, kelurahan dan kerjasama yang sudah terjalin dengan sangat baik, ini perlu dijaga dan ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya. Karena ini demi pembangunan keluarga dan tentunya masyarakat Indonesia,” demikian disampaikan Kabiro Keuangan BKKBN Pusat Sri Rahayu dalam kegiatan Tim Verifikasi Lapangan/Penilai Lomba Pelaksana Terbaik Tingkat Nasional Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan Dalam Rangka Hari Keluarga Nasional XXVI tahun 2019 yang dilaksanakan di Jalan Cinta Karya, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Selasa (9/4/2019).

Lebih lanjuta dikatakannya, jika mendengarkan lagu Mars PKK, di sana sudah jelas tersirat bahwa keluarga berencana adalah salah satu tujuan dari keluarga untuk menuju kesejahteraan. Demikian juga kader yang lain, kader KB, kader Posyandu yang sangat berperan dalam mendorong dan mengajak masyarakat di sekitarnya untuk meningkatkan kesejahteraannya.

“Yang dibawakan ibu-ibu PKK bahwa masyarakat di Medan, seluruh provinsi sudah paham betul apa yang harus dilakukan oleh keluarga. Tentunya salah satunya menurunkan angka kematian ibu melahirkan, menjaga kesehatan ibu, menjaga kesehatan reproduksi seorang wanit. Ibu menjadi pokok utama yang harus dijunjung perjuangannya dan kesehatannya,” tuturnya di hadapan Walikota Medan Dzulmi Eldin, Wakil Ketua PKK Provinsi Sumatera Utara Sri Ayu Mihari, Ketua PKK Kota Medan Rita Maharani, Sekretaris Perwakilan BKKBN Sumut Yusrizal, para kepala dinas jajaran Pemko Medan, camat dan lainnya.

Di kesempatan itu, Sri Rahayu juga berterima kasih kepada walikota, camat, lurah beserta seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama yang bersama-sama melaksanakan program pemerintah.

“KKBPK ini pada setiap provinsi berjalan tiga bulan mulai Oktober-Desember sudah membuktikan bahwa program inilah dapat meningkatkan dan memanfaatkan, menampung kegiatan di dalam masyarakat yang ada, yang tentunya antara lain mengikutsertakan ibu-ibu menyusui eksklusif, pencegahan HIV/AIDS khususnya untuk remaja, penurunan angka kematian ibu melahirkan, penurunan angka kematian bayi yang dilahirkan, serta pembinaan keluarga yang mempunyai balita, remaja dan lansia. Lansia harus diberdayakan dan aktif dalam kegiatan,” tegasnya.

Sementara itu, Walikota Medan Dzulmi Eldin mengucapkan selamat kepada Kelurahan Sarai Rejo, Kecamatan Medan Polonia yang berhasil masuk enam besar di tingkat nasional dalam rangka penilaian PKK KKBPK tahun 2019.

“Saya mengharapkan Kelurahan Sari Rejo dapat memberikan yang terbaik dalam kunjungan verifikasi lapangan ini. Sehingga dapat mengharaumkan PKK Kota Medan dan Pemko Medan di tingkat nasional,” pintanya.

Eldin juga menyampaikan hingga kini, Kota Medan sudah memiliki 24 kampung KB yang tersebar di 21 kecamatan. Di mana yang pertama sekali pencanangan perdana dilaksanakan di Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan pada 10 Mei 2016. Dan pada 18 Juli 2017 kembali dicanangkan di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia.

“Syukur Alhamdulilah, saat ini Kelurahan Sari Rejo terpilih enam besar KKBPK mewakili Kota Medan di tingkat nasional. Saya sungguh mengapresiasi kinerja lurah, ketua tim penggerak kelurahan serta kader-kader PKK kelurahan yang sudah memberi hasil terbaik pada penilaian sebelumnya. Semoga usaha ini tidak sia-sia dan dapat mengharumkan Kota Medan,” pungkasnya.