LABUHANBATU - Kacabdis Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Rantau Prapat Jamaluddin SPd.MM menghimbau kepada siswa-siswi Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA) selesai melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada hari terakhir Senin (8/4/2019) agar tidak melakukan corat-coret baju seragam sekolah.

"Karena baju yang digunakan dapat disumbangkan kepada adik-adik kelasnya," ucap Jamal di ruang kerjanya, Senin (8/4/2019) siang.

Menurut dia, kegiatan yang memberikan atau menyumbangkan seragamnya dapat dijadikan sebagai contoh tauladan yang layak ditiru adik-adik kelas mereka di masa mendatang.

"Imbauan kepada seluruh siswa-siswi ini sudah disampaikan melalui kepala sekolah masing-masing agar aksi damai anti corat-coret sejumlah siswa-siswi," jelas Jamal.

Jamaluddin mengatakan, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK yang dimulai sejak 25-28 Maret dan UNBK SMA yang dimulai sejak 1-8 April berjalan lancar dan tertib.

Di sisi lain, Kepala sekolah SMA Negeri 1 Rantau Utara, Jaliluddin menjelaskan, aksi damai siswa mereka dilakukan dengan cara berjalan mengelilingi inti kota Rantauprapat, yang dimulai dari Lapangan sekolah SMA Negeri 1 Rantau Utara dan menolak/melarang aksi coret-coretan dan konvoi di jalan selepas UNBK.

Dalam aksi damai menyambut kelulusan yang diumumkan pada 13 Mei 2019 mendatang, mereka mengajak para pelajar SMA dan sederajat untuk merayakannya dengan hal yang positif.

"Aksi damai ini, kami lakukan untuk mengajak siswa-siswi SMA sederajat untuk melakukan hal-hal yang positif dalam menyambut kelulusan," ujar salah seorang siswa kepada wartawan.

"Selain aksi damai ini, kami akan mengumpulkan dan menyumbangkan baju seragam sekolah yang masih layak pakai kepada saudara kita yang membutuhkan," tambahnya.

Harapannya, aksi yang dilakukan ini dapat menjadi motifasi untuk adik-adik kelas ke depannya agar menghindari aksi ugal-ugalan di jalanan yang merugikan diri sendiri setelah ujian.