MEDAN- Triwulan I (pertama) pertumbuhan PT Pegadaian (Persero) yakni pada bulan Januari sampai Maret 2019 tumbuh 20 persen dibanding periode yang sama di tahun 2018.

Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah (Kanwil) I Medan, Hakim Setiawan mengatakan pertumbuhan Pegadaian juga cukup bagus dalam posisi year to year awal tahun ini sudah tumbuh 6 persen.

“Produk yang paling banyak diminati yakni produk mikro dan pembiayaan kendaraan bermotor. Pertumbuhannya cukup luar biasa. Baru 3 bulan kita luncurkan sudah tumbuh 30 persen. Artinya keberadaan produk-produk pegadaian itu bermanfaat untuk masyarakat,” terang Hakim, Sabtu (6/4/2019).

Di tahun ini, Hakim menjelaskan Pegadaian juga meluncurkan produk terbaru yakni gadai saham. Namun gadai saham ini sementara hanya bisa di Jakarta.

“Jadi saham itu bisa digadaikan tapi sementara masih berjalan di Jakarta. Bahkan para pelaku pemegang saham itu bisa menggadaikannya sahamnya melalui online. Lalu kita sudah luncurkan Arum Umroh yakni pembiayaan untuk umroh, kalau pembiayaan haji kita kan sudah pernah. Nah, yang terbaru pinjaman untuk semuanya para pelaku usaha dengan jaminan sertifikat tanah,” bebernya.

Hakim juga mengatakan pihaknya akan meningkatkan layanan dengan meluncurkan gadai on demand (gadai permintaan) yang akan bekerjasama dengan transportasi online.

“Driver transportasi online yang nantinya akan menjemput permintaan ini. Layanan-layanan ini akan kita tingkatkan dan kembangkan terus terutama layanan berbasis digital,” pungkasnya.

Ia pun berharap pegadaian kedepannya semakin maju di 2018 secara nasional laba pegadaian mencapai Rp 2,75 Triliun kemudian pajak yang dibayarkan ke pemerintah Rp 1,4 Triliun. Saat ini nasabah pegadaian di Sumatera Utara tercatat 900.000 nasabah.*